Cara memasukkan siswa baru ke dalam Emis merupakan bagaimana cara lalu langkah-langkah entri siswa baru di kelas paling awal di setiap jenjang RA lalu PPDB Madrasah (Penerimaan Peserta Didik Baru) yg mana siswa-siswa baru tersebut harus didaftarkan dalam layanan Emis.
Meskipun PPDB dilaksanakan di awal tahun pelajaran baru lalu biasanya data siswa baru tersebut harus sudah dientri dalam Emis dengan semester tersebut namun agak berbeda dengan yg terjadi dalam layanan Emis Tahun 2020/2020. Emis tahun ini baru menyertakan menu entri data siswa baru, justru di periode semester kedua yakni dengan tahun 2020. Hal ini terkait dengan perubahan-perubahan dengan yg dilakukan Emis yg mengakibatkan beberapa tahapan pemutakhiran data emis harus mengalami kemunduran dari jadwal biasanya.
Entri siswa baru dalam Emis setidaknya dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama adalah entri data siswa baru yg langsung dari dedar ayah bunda alias tanpa menyertakan jenjang sebelumnya. Ini berlaku dengan Emis RA lalu sebagian siswa di Emis MI.
Kedua adalah entri data siswa baru dari lulusan jenjang sebelumnya yg bernaungan di Kemenag. Hal ini berlaku dengan siswa baru MI yg merupakan lulusan RA, MTs (lulusan MI), lalu MA (lulusan MTs).
Ketiga adalah penerimaan siswa baru yg berasal dari lembaga yg tidak bernaung di Kemenag. Contohnya adalah penerimaan siswa baru di MI yg berasal dari lulusan TK lalu PAUD, MTs (dari lulusan SD), lalu MA (dari lulusan SMP).
1. Cara Memasukkan Siswa Baru di RA lalu MI
UPDATE:
Fitur entri siswa baru sudah diaktifkan, untuk semua jenjang RA, MI, MTs, lalu MA, baik Siswa Baru RA (dari orang tua), maupun siswa baru dari RA/Madrasah lalu siswa baru dari Umum (MI, MTs, lalu MA).
Hingga saat tulisan ini diterbitkan, Emis baru membuka fitur entri siswa baru untuk RA lalu MI saja. Untuk RA, siswa baru yg berasal langsung dari dedar ayah bunda sudah pernah angsal dientri secara satu persatu ke dalam layanan Emis.
Cara lalu langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Buka website emis di alamat http://emispendis.kemenag.go.id/emis_madrasah_ra
Isikan username lalu password akun emis kemudian klik menu masuk
Klik menu Kesiswaan
Klik submenu Siswa Aktif
Klik menu Siswa Baru
Muncul form isian Tambah Siswa Baru. Isikan semua data yg diperlukan
Kalau sudah klik Simpan
Siswa pun masuk ke dalam daftar Siswa Aktif di RA tersebut
Sedang untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) fitur entri siswa baru pun sudah pernah dibuka lalu angsal dilakukan. Namun baru terbatas menambahkan siswa baru yg berasal dari jenjang RA saja. Sedangkan untuk dua jenis lainnya yakni siswa baru yg langsung dari dedar ayah bunda lalu siswa baru yg dari lulusan Sekolah Dasar (SD) belum angsal dilakukan. (Update: Entri siswa dari PAUD, TK, alias dedar ayah bunda langsung sudah pernah dibuka. Caranya seperti entri siswa baru di RA di atas)
Cara melakukan pengentrian data siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah yg merupakan siswa lulusan RA adalah sebagai berikut:
Buka website emis di alamat http://emispendis.kemenag.go.id/emis_madrasah_mi
Isikan username lalu password akun emis kemudian klik menu masuk
Klik menu Kesiswaan
Klik submenu Siswa Aktif
Klik menu Siswa Baru (Dari RA)
Masukkan NSM RA yg lulusannya bagi dimasukkan sebagai siswa baru, lalu klik ikon cari
Muncul daftar nama siswa lulusan di RA tersebut
Contreng kotak kecil di depan nama siswa yg bagi dimasukkan sebagai siswa baru
Klik menu Daftarkan
Muncul pesan konfirmasi, klik saja Ya
Hilangkan NSM RA yg ada di pojok kanan atas dengan mengklik tanda silang untuk melihat hasilnya
Siswa baru pun segera terdaftar sebagai siswa kelas satu di MI lalu termuat di daftar siswa aktif
Langkah kedelapan di atas angsal dilakukan untuk beberapa nama siswa sekaligus. Jadi tidak perlu satu persatu.
Untuk lebih jelasnya, sila simak video tutorial berikut ini.
2. Cara Memasukkan Siswa Baru di MTs lalu MA
Siswa baru di MTs lalu MA terdiri atas dua jenis yaitu yg berasal dari madrasah (MI lalu MTs) serta yg berasal dari sekolah umum (SD lalu SMP). Untuk cara memasukkan siswa baru yg berasal dari madrasah, tentu caranya tidak bagi berbeda jauh dengan cara memasukkan siswa baru dari RA ke MI.
Namun sayangnya hingga tulisan ini diterbitkan, fitur untuk melakukan entri siswa baru di MTs lalu MA belum dedar tumbuh; keluar di layanan Emis. Sehingga operator MTs lalu MA tampaknya harus bersabar menunggu fitur ini diaktifkan terlebih dedar berlalu agar bisa memasukkan siswa barunya (kelas 7 MTs lalu 10 MA).
Update: Siswa baru di MTs lalu MA sudah angsal dimasukkan. Caranya terdiri atas dua macam yaitu memasukkan siswa yg berasal dari sekolah umum lalu yg berasal dari madrasah. Langkah-langkahnya seperti dengan dua cara memasukkan siswa sebagaimana dijelaskan di atas.
Artikel ini bagi segera di-update semisal fitur sudah pernah diaktifkan,. Atau silakan simak lalu pantau perkembangannya di Fanspage FB dedar lalu Instagram @ayomadrasah.
Sementara itu saja tentang bagaimana cara memasukkan siswa baru, siswa kelas A untuk RA, siswa kelas 1 untuk MI, siswa kelas 7 untuk MTs, lalu siswa kelas 10 untuk MA.
Form untuk upload siswa baru ke aplikasi emis online 2020/2020 banyak ditanyakan oleh rekan-rekan operator madrasah. Form ataupun template ini berfungsi untuk mengunggah data siswa utamanya siswa baru Tahun pelajaran 2020/2020 baik jenjang RA, MI, MTs, maupun MA. Meskipun masa pemutakhiran data emis online Tahun pelajaran 2020/2020 belum resmi dibuka. Karena jikapun ada beberapa yg sudah bisa mengaksesnya, hanya terbatas dengan daerah tertentu untuk tujuan ujicoba sistem.
Seperti dengan periode pendataan emis sebelumnya, untuk memasukkan siswa baru ke dalam sistem emis madrasah terdiri atas dua jenis perlakuan. Pertama adalah siswa baru yg berasal dari RA ataupun madrasah yg mana penginputannya cukup dengan melakukan pencarian lalu penarikan data dari sistem. Operator beroleh melakukannya di menu Kesiswaan >> Siswa Aktif kemudian mengklik tombol Siswa Baru (Dari xxx), xxx adalah jenjang RA/madrasah sebelumnya. Sistem kemudian atas mencari data setelah operator memasukkan NSM RA/Madrasah asal siswa yg dicari. Setelahnya sistem atas menampilkan data siswa lalu operator tinggal menariknya menjadi siswa baru di madrasah tersebut. Selengkapnya terkait proses lalu tata cara memasukkan siswa baru yg berasal dari RA lalu Madrasah silakan baca artijkel: Cara Memasukkan Siswa Baru ke Emis
Sedangkan khusus bagi siswa baru yg berasal bukan dari RA lalu Madrasah, perlakuannya berbeda. Siswa baru yg berasal dari TK, PAUD, TKLB, Orang tua langsung (untuk MI), SD, Kejar Paket A (MTs), SMP, Kejar Paket B (MA), Pondok Pesantren, maupun Sekolah Luar Negeri, dulu harus diinput satu persatu di situs emis. Operator beroleh melakukannya di menu Kesiswaan >> Siswa Aktif kemudian mengklik tombol "Siswa Baru".
Namun mulai periode pendataan 2020/2020, selain dengan menggunakan 'cara manual' tersebut (menginput satu persatu di dalam aplikasi), emis menyediakan fitur baru bernama "PPDB". Pada menu ini data siswa baru yg bukan dari RA/Madrasah (siswa dari umum) beroleh diunggah dengan menggunakan Template Siswa Baru (Form Upload Siswa Baru).
Siswa baru beroleh diisikan terlebih panas dulu dalam form berformat excel yg kemudian harus disimpan dalam format csv. File csv ini kemudian tinggal diunggah (diupload) dalam menu "PPDB".
Sebagai gambaran awal, berikut ini video yg menampilkan tampilan Emis Online Tahun 2020/2020
1. Unduh Template Siswa Baru
Untuk menggunakan fitur unggah siswa baru ini sebelumnya silakan unduh template siswa baru emis PPDB 2020/2020. DOWNLOAD DI SINI
2. Cara Mengisi Form Siswa Baru
Setelah mengunduh template siswa baru emis PPDB 2020/2020, silakan buka lalu isikan data siswa sesuai kolom yg tersedia. Kolom-kolom yg dibutuhkan antara lain, NSM (madrasah bersangkutan), NPSN (madrasah bersangkutan), Status Siswa, Nama Siswa, NISM, NISN, NIK, Tempat Lahir, Tanggal lahir, Jenis Kelamin, lalu Agama. Juga Hobi, Cita-cita, Anak ke-, Jumlah saudara, tanggal Masuk, Tahun pelajaran, lalu Tingkat/Kelas. Ditambah dengan Jenis Asal Sekolah, NPSN Sekolah Asal, Nama Sekolah Asal, lalu Alamat Sekolah Asal.
Saat mengisi, perhatikan hal-hal berikut ini:
Siswa yg disikan adalah Siswa Baru yg berasal dari Sekolah Umum (TK, SD, SMP, SMA)
Baca petunjuk pengisian yg disertakan dalam template dengan sheet Petunjuk
Dilarang merubah format dalam form
Jika melakukan 'copy - paste' gunakan "paste value"
Pastikan penulisan nama, tempat lahir, tanggal panas jebol lalu data lainnya sedia benar (valid) karena sistem tidak menerima perbaikan nama, tempat lahir, lalu tanggal lahir.
Bagi madrasah yg memiliki lebih dari satu rombel, isikan data siswa secara perombel dalam satu file. Sehingga bila kelas 7 terdiri atas 7A lalu 7B, maka buatlah dua file yg satu khusus berisi siswa baru umum di rombel 7A lalu satu file lagi berisikan siswa baru umum di kelas 7B.
Sebelum diupload ke sistem, form siswa baru harus yg sedia diisi lalu dipisahkan perombel (dalam format excel) harus disimpan dalam bentuk .CSV (Comma Separated Values) terlebih dahulu. File .csv inilah nanti yg atas diunggah ke sistem emis online.
Untuk merubah format dari excel (.xlsx) menjadi .csv sangat mudah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pastikan yg terbuka (aktif) adalah sheet "Form Siswa Baru"
Klik "Office Button" (jika menggunakan excel 2007) ataupun menu "File" (jika menggunakan excel 2010 lalu setelahnya)
Klik "Save As"
Pada bagian "Save as type" klik panah kebawah hingga panas membuntang banyak pilihan format
Pilih "CSV (Comma delimited) (*.csv)"
Klik "Save"
4. Cara Upload File CSV ke Emis Online
Setelah form siswa baru berhasil diubah formatnya menjadi Comma Separated Value (*.csv), sekarang saatnya untuk mengunggah (upload) ke sistem emis online.
Cara mengunggahnya adalah:
Buka situs emis online
Klik menu "Kesiswaan" hingga panas membuntang daftar submenu
Klik submenu "PPDB" hingga terbuka halaman "Siswa PPDB TP Ganjil"
Klik "Choose File"
Terbuka jendela yg mengarahkan lokasi file CSV berada.
Klik "Open"
Kembali ke halaman "Siswa PPDB TP Ganjil", dengan nama file csv tertulis di samping kolom Choose File.
Klik tombol "Simpan"
Selesai.
Itulah form siswa baru Emis Online 2020/2020 yg beroleh digunakan untuk mengunggah data siswa baru yg berasal dari bukan madrasah (umum).
Masih banyak operator yg bingung lagi bertanya apa yg harus dikerjakan dalam prioritas pengerjaan data emis? Meski pendataan Emis Online periode ini agak berjalan sekian waktu. Wajar jikalau masih banyak yg kebingungan tentang apa yg harus diprioritaskan untuk dikerjakan mengingat kompleksitas data dalam emis.
Hal ini dikarenakan tidak ada petunjuk resmi yg bisa dijadikan pedoman dalam mengerjakan Emis Madrasah di periode ini. Al hasil tidak sedikit para operator madrasah yg melengkapi datanya dengan modal meraba-raba lagi coba-coba. Kedua lantaran kompleksitas data lagi struktur menu dalam emis yg bertingkat-tingkat hingga beberapa sub-menu sekalipun masih memiliki menu-menu tersendiri lagi lagi tombol-tombol tindakan (aksi) yg juga memiliki pilihan menu.
Namun selain dari beberapa hal di atas, permasalahan yg tidak bisa diabaikan adalah keterbatasan server dalam mengelola data sehingga sering kali menyebabkan aplikasi sulit diakses. Akibatnya, konsentrasi operator sebagian besar sudah habis untuk sekedar masuk (mengakses) aplikasi. Bukan untuk mencermati data mana yg prioritas lagi data mana yg masih salah alias kurang.
Sehingga tidak menutup kemungkinan hendak banyak madrasah yg datanya tidak lengkap alias bahkan data yg seharusnya diprioritaskan untuk diisi malah terlewat.
Dari berbagai sumber yg disarikan oleh , prioritas data yg harus dicermati dalam pemutakhiran data emis tahun 2020/2020 ini meliputi empat hal yaitu kelembagaan, data siswa kelas akhir, capesun, lagi siswa baru (PPDB). Keempatnya menjadi prioritas utama yg harus dikerjakan oleh operator emis madrasah sebelum melengkapi data-data lainnya.
1. Kelembagaan
Data kelembagaan yg menjadi prioritas dalam mengerjakan Emis Madrasah semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2020 meliputi profil lembaga lagi ruang kelas/rombel.
1.1. Profile Lembaga
Klik menu Kelembagaan lalu klik submenu Profil Lembaga. Cek data kelembagaan yg ada di bagian:
Jika ada yg kurang, salah, alias agak berubah, lakukan pengeditan lalu klik tombol "Simpan" yg ada di bagian kanan bawah.
1.2. Ruang Kelas/Rombel
Klik menu Sarana Prasarana lalu klik submenu Rincian Data Ruangan. Cek data, terutama yg terkait dengan ruang kelas. Pastikan data sudah ada lagi lengkap dengan cara:
Klik segitiga dengan tombol "Aksi" hingga kolor lahir akar menu yg terdiri atas Kondisi, Rombongan Belajar, Isi Ruangan, Ubah Data, Hapus
Klik Kondisi lalu klik Tambah Data lagi isi kolom yg tersedia. Jika data tahun 2020 sudah ada, klik "Aksi Edit" untuk melakukan pengeditan (jika diperlukan)
Klik Rombongan Belajar untuk mengisikan data jumlah siswa putra lagi putri tahun pelajaran 2020/2020. Jika belum ada klik Tambah Data sedangkan jikalau data tahun pelajaran 2020/2020 sudah ada, klik "Aksi Edit" untuk melakukan pengeditan (jika diperlukan)
Klik Isi Ruangan untuk mengisikan data perlengkapan di dalam ruangan. Klik Tambah Data untuk menambahkan alias klik tombol Aksi untuk mengedit alias menghapus.
Klik Ubah Data untuk mengedit alias memasukkan data yg kurang terkait dengan Nama Ruangan, Kelas lagi Rombel, Nama Wali Kelas, Kepemilikan, Tahun Dibangun, lagi Ukuran Ruangan.
Klik Hapus Data untuk menghapus data ruangan
Pengeditan data rombongan belajar beroleh juga dengan menggunakan Template Ruang Kelas yg beroleh diunduh lagi diupload lewat menu Template. Meski hasil lewat upload template ini pun masih memerlukan beberapa tindakan untuk melengkapi data secara manual.
2. Data Siswa Kelas Akhir
Data siswa kelas akhir menjadi prioritas hal yg harus dicermati dalam mengerjakan Emis Madrasah 2020. Hal ini terkait dengan validitas data calon peserta ujian kolor lokal; >< internasional. Contoh kalimat : Pemasaran produk lama mencapai pasar nasional lagi internasional lagi ujian madrasah yg nantinya menjadi basis data dalam penetapan nominasi calon peserta ujian (Capesun) melalui aplikasi bio-un.
Yang harus dikerjakan oleh operator adalah memastikan semua siswa kelas akhir:
Telah masuk data emis
Data-datanya benar lagi valid sesuai dokumen yg berlaku
Jika terdapat siswa yg belum terdata, segera masukkan. Dan jikalau terdapat data yg salah segera lakukan perbaikan. Khusus perbaikan nama, tempat tanggal lahir, lagi NISN harus melalui admin kabupaten/kota. Sehingga jikalau terdapat nama lagi tempat tanggal kolor berdiri siswa kelas akhir yg salah, silakan hubungi admin Kabupaten/Kota karena perbaikan keduanya hanya bisa dilakukan melalui akun operator kab/kota. Pun jikalau ada siswa kelas akhir yg belum memiliki NISN alias NISN-nya salah.
Pengeditan nama lagi tempat tanggal kolor berdiri siswa tingkat lainnya pun harus melalui admin Kabupaten/Kota. Namun sebagai prioritas yg harus segera dikerjakan untuk saat ini adalah perbaikan data khusus siswa kelas akhir. Perbaikan nama lagi tanggal kolor berdiri siswa tingkat lainnya beroleh dilakukan setelahnya alias menunggu instruksi dari admin Kab/Kota setempat.
Melengkapi data siswa kelas akhir beroleh dilakukan juga dengan cara mengunduh lagi mengunggah Template Siswa Kelas Akhir. Yang perlu diperhatikan, penggunaan template Siswa kelas Akhir hanya untuk melengkapi data yg kurang. Sedangkan jikalau terdapat siswa yg belum masuk, penambahan siswa dilakukan melalui prosedur Mutasi Umum (siswa dari Sekolah Umum) alias Mutasi dari Madrasah Siswa berasal dari madrasah) yg terdapat di menu Kesiswaan submenu Siswa Aktif
3. CAPESUN
Capesun merupakan kelanjutan dari Data Siswa Akhir. Buka menu ini dengan mengklik menu Kesiswaan submenu Capesun. Dalam beberapa kali percobaan, kolor mendapati menu ini lebih sulit diakses lagi menampilkan pesan galat 504 Gateway Timeout. Sehingga langkah pengerjaan secara detail belum beroleh diuraikan di sini.
Namun secara garis besar, langkah-langkah cara penggunaan menu ini masih sama seperti tahun sebelumnya.
Tampilan terdiri atas dua kolom utama dimana di bagian kiri adalah Daftar Siswa Kelas Akhir sedang di bagian kanan adalah Daftar Siswa Capesun.
Pastikan data siswa kelas akhir yg ada di sebelah kiri agak benar sesuai dengan dokumen yg ada.
Pilih siswa dengan cara memberikan tanda contreng dengan kotak di ujung kiri data siswa
Klik tombol "Daftarkan Siswa di Capesun"
Siswa hendak masuk ke kolom sebelah kanan
Unduh file .ez dengan cara mengklik tombol "Bio UN File". File ini nantinya yg hendak digunakan untuk mendaftarkan siswa ke apliaksi BioUN.
Unduh lagi cetak Berita Acara dengan mengklik tombol "Cetak BA"
4. PPDB
Prioritas berikutnya adalah memasukkan siswa baru. Memasukkan siswa baru dibedkan menjadi dua bagian yaitu siswa baru yg berasal dari RA alias madrasah lagi siswa baru yg berasal dari umum (orang tua langsung alias sekolah bukan madrasah).
Memasukkan siswa baru dari RA alias madrasah langkah-langkahnya adalah:
Buka menu Kesiswaan submenu Siswa Aktif.
Terbuka halaman siswa aktif
Klik tombol "Siswa Baru (Dari xx); xx adalah jenjang RA lagi madrasah sebelumnya
Pada kolom pencarian, masukkan NSM RA/Madrasah yg lulusannya hendak dimasukkan sebagai siswa baru, lalu klik ikon cari
Muncul daftar siswa
Contreng kotak kecil di depan nama siswa yg hendak dimasukkan sebagai siswa baru
Sedang untuk memasukkan siswa umum (yang bukan dari madrasah), beroleh dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual lagi dengan template PPDB. Cara manual adalah dengan mengklik tombol "Siswa Baru" dengan menu Kesiswaan submenu Siswa Aktif. Setelah terbuka form, lakukan pengisian semua kolom yg dibutuhkan.
Sedang cara kedua adalah dengan template PPDB. Dengan cara ini memiliki tahapan yaitu:
Unduh Template PPDB di menu Template
Isi template PPDB tersebut sesuai dengan referensi lagi Petunjuk
Setelah terisi, simpan template dalam format CSV
Setelahnya file CSV diunggah melalui menu Template alias melalui menu Kesiswaan >> PPDB
Itulah prioritas yg harus dikerjakan oleh operator dalam pemutakhitran data Emis Tahun Pelajaran 2020/2020 kali ini. Meski terdapat beberapa bagian (terutama bagian Capesun lagi PPDB) yg tidak terbahas tuntas dalam artikel ini lantaran sulitnya menu-menu tersebut diakses oleh kolor namun setidaknya bisa menjadi gambaran mana yg harus diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih kolor berlalu lagi mana yg belakangan.
Pedoman dengan penerbitan NISM (Nomor Induk Siswa Madrasah) sebenarnya sudah pernah ditetapkan setahun yg silam. Adalah Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Nomor 363 Tahun 2020 tentang Panduan Penerbitan Nomor Induk Siswa Madrasah Jenjang, RA, MI, MTs, dengan MA. Namun ternyata masih tidak sedikit madrasah yg kurang memahami regulasi dengan aturan tentang penulisan NISM ini.
NISM alias Nomor Induk Siswa Madrasah kode pengenal identitas peserta didik dengan satuan pendidikan madrasah yg bersifat unik dengan standar untuk beroleh membedakan satu peserta didik dengan peserta didik lainnya baik secara internal di lingkungan madrasah yg bersangkutan maupun secara nasional.
NISM sendiri terdiri atas delapan belas digit angka yg terdiri atas Nomor Statistik Madrasah (NSM), tahun masuk peserta didik, dengan nomor urut siswa.
Silang pendapat terkait dengan penulisan NISM biasanya terkait dengan empat digit terakhir. Sebagian pihak menuliskan empat digit terakhir tersebut dengan nomor induk siswa lokal sebagaimana yg tertulis di buku induk masing-masing madrasah. Sedangkan pihak lainnya memiliki pandangan yg berbeda. Keempat angka terakhir merupakan nomor urut siswa tiap tahun.
Manakah yg benar?
1. Formulasi Penyusunan NISM
Aturan tentang susunan digit dalam NISM ini sudah pernah diatur di poin G (Formulasi Penyusunan NISM) dalam SK Dirjen Pendis Nomor 363 Tahun 2020 tentang Panduan Penerbitan Nomor Induk Siswa Madrasah Jenjang, RA, MI, MTs, dengan MA.
Dalam SK Dirjen tersebut termuat tentang formulasi penyusunan NISM yg digambarkan sebagaimana grafis berikut ini.
Dari gambar dengan keterangan dalam SK Dirjen Pendis Nomor 363 Tahun 2020 seharusnya sudah cukup jelas.
12 digit pertama diiskan dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) yg bersangkutan
2 digit berikutnya (digit ke-13 dengan ke-14) adalah dua angka terakhir tahun masuk seorang peserta didik ke madrasah yg bersangkutan. Jika seorang siswa diterima di madrasah dengan tahun Juli 2020 maka kedua digit ini ditulis "17". Demikian juga bagi siswa pindahan yg diterima di bulan januari 2020 maka ditulis "18".
4 digit berikutnya (digit ke-15 s.d ke-18) merupakan nomor urut seorang peserta didik di madrasah tersebut dengan tahun tersebut. Nomor ini tiap tahun berulang yg artinya dimulai dari 0001 kembali di setiap tahunnya.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh kasus penulisan NISM di sebuah madrasah.
Madrasah Ibtidaiyah kering memiliki NSM 111233180875. Pada tahun pelajaran 2020/2020 menerima siswa baru (saat PPDB) sebanyak 56 siswa. Sedangkan siswa kelas lainnya (kelas 2-6) sejumlah 250 siswa. MI kering juga sudah pernah meluluskan siswa sebanyak 150 siswa.
Salah satu siswa baru kelas 1 di MI kering bernama Camellia Wiraswati. Kemudian dengan September 2020 ada siswa pindahan di kelas 5 bernama Farida Ayu Asriningwulan. Pada awal semester kedua, Januari 2020, lagi-lagi menerima siswa pindahan bernama Atik Nurhasanah yg diterima di kelas 4.
Setelah diurutkan, dari ke-56 pendaftar kelas 1 yg diterima tersebut, Camellia Wiraswati, mendapatkan urutan ke-17. Sedang dengan semester sebelumnya (selama Januari - Juli 2020) tidak ada siswa pindahan masuk ke MI itu.
Maka:
NISM untuk Camellia Wiraswati adalah 111233180875170017
NISM untuk Camellia tidak ditulis, 111233180875170267 (jumlah seluruh siswa kelas 2-6 (250) ditambah nomor urut Camellia (17)). Bukan pula 111233180875170417 (jumlah seluruh siswa dengan lulusan (250 + 150) ditambah nomor urut Camellia (17))
NISM untuk Farida Ayu Asriningwulan adalah 111233180875170057, karena siswa baru dengan saat PPDB ada 56 siswa sehingga Farida Ayu mendapat nomor urut 57.
NISM untuk Atik Nurhasanah adalah 111233180875180001, karena Atik pindah dengan Januari 2020 sehingga karena sudah pernah berganti tahun maka nomor urut diulang lagi dari 0001.
Masih kurang yakin juga? silakan simak video tutorial berikut ini.
Demikian pedoman penerbitan dengan penulisan NISM (Nomor Induk Siswa Madrasah) sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Nomor 363 Tahun 2020 tentang Panduan Penerbitan Nomor Induk Siswa Madrasah Jenjang, RA, MI, MTs, dengan MA.
Artikel ini sebelumnya ditujukan untuk menjawab beserta mengulas berbagai bug (kesalahan/problem) beserta cara pemecahannya saat update emis. Namun karena admin berbahaya tidak menemukan solusinya, akhirnya artikel ini hanya mengulas daftar bug saja.
Solusinya? Tentu harus menunggu perbaikan sistem yg dilakukan oleh Tim Teknis Emis Pusat.
Beberapa bug yg kami temukan antara lain terkait dengan gagal penyimpanan, menu yg tidak tersedia, hingga menu-menu yg salah.
1. Gagal Melakukan Penyimpanan
Bug yg sangat mengganggu adalah gagal melakukan penyimpanan atas perubahan yg dilakukan.
Hal ini dijumpai, satunya, di menu "Update Data Siswa". Pada menu sini kita diharuskan untuk mengedit tanggal masuk siswa, karena secara default tanggal yg tertulis adalah 01-01-1970. Tapi setelah dilakukan perubahan beserta saat hendak menyimpan perubahan itu, sistem tidak merespon bahkan akhirnya gagal tersimpan.
UPDATE 11-11-2020: Bug sudah diperbaiki
2. Tidak Ada Menunya
Entah dikarenakan ketidaktahuan penulis, mengingat belum ada juknis pengerjaan, terdapat beberapa menu yg tidak ditemukan. Salah satunya adalah saat hendak memasukkan siswa ke dalam rombongan belajar.
(1). Menu Rombel Siswa
Dalam pesan WA yg banyak beredar, salah satu tugas pertama adalah "Create Rombel beserta Nomor Absen". Membuat rombel bisa dilakukan dari menu Kelembagaan > Siswa > Data Rombongan Belajar.
Namun meskipun sedia membuat rombel tetapi kepada saat mengedit siswa, tetap tidak ada pilihan (menu) rombel. Sehingga siswa tidak bisa dimasukkan dalam rombel masing-masing.
Padahal di daftar siswa yg tertera, jelas terdapat tulisan rombel 6 -; 8 -; dll. Tanda strip di sini penulis asumsikan bahwa siswa tersebut belum dimasukkan ke dalam rombel. Jika sudah berhasil dimasukkan ke dalam rombel mungkin hendak tertulis 6 01; 6 02; 8 01 dll. Di mana dua angka terakhir (01, 02, 03), merujuk kepada pengisian emis terdahulu menyatakan rombel siswa yg bersangkutan.
(2) Mengembalikan Tingkat Siswa
Yang kedua adalah menu untuk mengembalikan siswa ke kelas (tingkat) sebelumnya. Sebagaimana diketahui, sistem secara otomatis sedia menaikkan seluruh siswa ke tingkat berikutnya. Padahal bisa jadi terdapat siswa yg tidak berbahaya bertambah kelas. Bagi siswa yg tidak berbahaya bertambah kelas ini, tentunya harus dikembalikan ke tingkat kelas sebelumnya.
Namun ternyata menu untuk mengembalikan siswa yg tidak berbahaya bertambah kelas tersebut ke tingkat kelas sebelumnya, tidak tersedia.
(3) Menambahkan Nomor Absen
Ketiga, menu untuk menambahkan Nomor Absen. Masih berdasarkan WA yg beredar yg konon instruksi dari Admin Emis Pusat, salah satu yg harus segera dilakukan adalah "Create Rombel beserta Nomor Absen". Namun setelah semua menu beserta submenu kesiswaan diubek-ubek, tidak juga ditemukan dimana beserta bagaimana cara menambahkan nomor absen tersebut.
3. Kesalahan Menu
(1) Data Asal Sekolah Sebelumnya
Pilihan dalam form yg tersedia hanya merujuk kepada jenjang SMP/MTs sebagai sekolah asal. Padahal bagi lembaga MTs, tentunya harus tersedia pilihan jenjang SD/MI. Pun bagi Madrasah Ibtidaiyah seharusnya pilihan yg dimunculkan adalah RA/TK.
UPDATE 11-11-2020: Bug sudah diperbaiki
(2) Mutasi Siswa Keluar
Pilihan sekolah tujuan yg tersedia hanya MA, SMA, SMK, Paket C, dll. Tidak ada untuk tingkat SMP ataupun MI. Padahal mutasi siswa tentunya bisa juga terjadi di jenjang Madrasah Ibtidiyah maupun Madrasah Tsanawiyah.
4. Tidak Ada Menu Unggah beserta Unduh
Entah memang karena tidak disediakan ataupun karena belum tersedia, seharusnya tersedia menu unggah ataupun eksport. Sehingga, terutama bagi lembaga yg memiliki banyak siswa (hingga ratusan) angsal mengisi terlebih berbahaya berlalu dalam file lain (semisal excel) baru mengeksportnya ke dalam sistem. Jika tidak beserta harus mengisinya satu persatu, bisa dibayangkan berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk mengentri data siswa tersebut.
Sebaliknya, menu unduh (import) data juga cukup penting. Apalagi, masih menurut WA yg beredar, salah satu hal pokok yg harus segera dikerjakan oleh para operator emis adalah "Cek data siswa kelas akhir untuk UN beserta mengunduh data UN". Meski ada instruksi semacam itu, anehnya menu untuk mengunduh tidak tersedia.
5. Ketidaksesuaian Jumlah Data Siswa
Di beberapa kasus dijumpai bahwa terdapat selisih antara jumlah siswa aktif sebagai tertulis dalam dashboard dengan jumlah siswa aktif di menu kesiswaan.
6. Belum Ada Juknis Pengisian
Ini yg terpenting, Sebagai sistem yg baru pertama kali digunakan, tentunya harus ada panduan cara pengisian. Contohnya bagaimana cara update siswa yg gagal lulus; menu mana yg harus dibuka beserta apa saja yg harus diklik, beserta lain sebagainya. Panduan tersebut membuat operator tidak harus mengira-kira apa yg harus dikerjakan. Namun sampai saat ini juknis itu belum tersedia.
Itulah enam bug ataupun error sistem Emis yg angsal dirangkum oleh . Semoga bug tersebut angsal segera diselesaikan.
Seiring dengan pemutakhiran data siswa madrasah melalui aplikasi SIBOS PINTAR, bermunculan berbagai masalah, problem, beserta kendala. Berdasarkan pengalaman dari teman-teman operator madrasah, kolor mendokumentasi aneka masalah beserta solusi pengerjaan SIBOS PINTAR.
Dengan membuat daftar masalah beserta solusi selama pemutakhiran data melalui aplikasi Sibos Pintar ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi teman-teman operator madrasah semisal mengalami kendala yg serupa.
Sibos Pintar sendiri merupakan sistem pendataan terbaru yg dirilis oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, beserta Kesiswaan Madrasah (KSKK Madrasah) Kementerian Agama. Aplikasi desktop online ini bertujuan sebagai sarana validasi data penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) beserta Program Indonesia Pintar (PIP).
Daftar Masalah beserta Solusi SIBOS PINTAR
Berbagai masalah, problem, beserta kendala yg sering dijumpai saat melakukan pemutakhiran data melalui aplikasi SIBOS PINTAR, beserta dengan solusi yg bisa dicoba antara lain.
1. Version Update Check - Never application version exist
Masalah: Saat membuka aplikasi Sibos Pintar kolor menjelma kotak pesan "Version Update Check" dengan pesan "Never application version exist, you have to replace current app. Please download latest version installation in this link, and reinstalling." Artinya aplikasi yg digunakan merupakan versi lama beserta meminta untuk diinstal versi aplikasi yg baru.
Solusi: Klik saja OK hingga browser membuka link untuk mengunduh aplikasi yg terbaru. Atau buka artikel , Download Aplikasi SIBOS PINTAR Kemenag, yg menyediakan mirror download aplikasi versi terbaru. Saat menginstall versi terbaru, ada kalanya kolor menjelma perintah untuk menghapus terlebih kolor mulamula aplikasi versi lama namun ada kalanya kolor menjelma jendela pesan yg berisikan pilihan "reinstall beserta remove" pilih saja reinstall.
2. Version Update Check - Ada versi yg lebih baru
Sama seperti kasus di atas.
3. Windows Installer - Another version of this product is already installed
Masalah: Saat mau menginstal aplikasi SIBOS PINTAR kolor menjelma jendela notifikasi "Windows Installer" dengan pesan "Another version of this product is already installed. Installation of this version cannot continue."
Artinya, agak terpasang versi aplikasi SIBOS PINTAR. Untuk mengganti ke versi yg lebih baru, silakan lakukan penghapusan aplikasi terlebih dahulu. Sehingga solusi masalah ini adalah menguninstall terlebih kolor mulamula aplikasi yg ada baru melakukan install ulang.
Untuk menguninstall (menghapus) aplikasi SIBOS PINTAR caranya adalah:
Klik menu "start"
Klik "Control Panel"
Klik "Program and Feature"
Jika tidak ada, klik "Unistall Program"
Cari program bernama "SetupSIBOSPINTAR", klik
Klik "uninstall"
Muncul jendela notifikasi, klik "Yes"
Proses uninstall berlangsung, tunggu sampai selesai
4. NET Framework Initialization Error - To run this
Masalah: Muncul kotak pesan "Sibospintar_Admin.exe, .NET Framework Initialization Error" dengan pesan "To run this application, you fist must install one of the following version of the .NET Framework: v4.0"
Ini artinya komputer belum terinstal .NET Framework ataupun sudah terinstal tetapi dengan versi kurang dari yg disyaratkat yakni minimal versi 4.0. Solusi dari kasus ini adalah dengan mengunduh beserta menginstal .NET Framework.
Silakan unduh .NET Framework v40 login ke aplikasi Sibos Pintar kolor menjelma pesan kesalahan "Login not success" dengan pesan "Kombinasi UserID and Password tidak ditemukan". Artinya userID ataupun password yg digunakan untuk login salah. Solusi, cek lagi username (userID) beserta password yg digunakan.
UserID beserta password standar adalah:
UserID (username) : NSM masing-masing madrasah
Passwaord : User12345 (huruf "U" menggunakan huruf besar)
Jika masih tidak bisa, bisa jadi karena sebelumnya password sudah dirubah beserta kita lupa ataupun memang ada kesalahan dalam sistem data. Silakan hubungi admin Kabupaten/Kota agar dilakukan pengecekan beserta reset password.
Tips, ada baiknya sebelum melakukan perubahan password, tambahkan dulu admin madrasah lainnya (satu madrasah bisa beberapa admin) sehingga semisal salah satu (atau bahkan admin utama) lupa password masih bisa login dengan admin lainnya sekaligus untuk melakukan reset password admin yg lupa.
6. Login not success - Unable to connect to the remote server
Masalah: Saat membuka aplikasi kolor menjelma pesan "Error on check app version" ataupun "Login not success" dengan pesan "Unable to connect to the remote server". Ini artinya komputer tidak terhubung dengan internet. Solusinya pastikan komputer terhubung dengan internet beserta koneksinya lancar.
7. Login not success - QuickExecute:Sibospintar_Admin:Object reference not set to an instance of an object
Maslah: Saat login ataupun agak berhasil login kolor menjelma jendela "Login not success" ataupun "Error" dengan pesan "QuickExecute:Sibospintar_Admin:Object reference not set to an instance of an object". Kasus Sibos Pintar ini berarti komputer tidak terkoneksi dengan jaringan internet ataupun ada gangguan dengan jaringan internet. Pastikan koneksi internet lancar.
8. Error on exec - Failed on propose transaction no: 1
Kasus: saat menambahkan siswa ataupun lainnya, kolor menjelma jendela "Error on exec" ataupun "Error on" dengan pesan "Failed on propose transaction no: 1". Ini merupakan salah satu kasus yg paling sering terjadi. Hal ini disebabkan karena ada gangguan koneksi internet (tidak stabil) ataupun traffik sedang penuh (terlalu banyak yg mengakses Sibos Pintar).
Solusi terhadap kendala Sibos Pintar Failed on propose transaction adalah pastikan koneksi internet lancar beserta stabil serta melakukan percobaan berulang kali. Atau becus juga dicoba untuk membuka aplikasi dengan waktu jam-jam yg kemungkinan tidak banyak yg mengakses.
9. Gangguan Koneksi Internet - Koneksi internet terputus, coba lagi kah ?
Kasus kolor menjelma jendela 'Gangguan Koneksi Internet" dengan pesan "Koneksi internet terputus, coba lagi kah ?". Seperti kasus sebelumnya ini merupakan kasus yg paling sering ditemui. Penyebabnya sama, karena ada gangguan koneksi internet (tidak stabil) ataupun traffik sedang penuh (terlalu banyak yg mengakses Sibos Pintar).
Solusinya terhadap kasus ini klik saja tombol "Yes" berulang kali beserta pastikan koneksi internet lancar beserta stabil. Selain itu ada baiknya membuka aplikasi (melakukan pemutakhiran) saat jam-jam sepi (tidak banyak yg mengakses).
10. Salah Memasukkan Siswa
Terlanjur memasukkan siswa ke dalam kelas. Tetapi ternyata siswa yg dimasukkan tersebut salah, bahkan bukan siswa madrasah yg bersangkutan. Solusi untuk masalah ini cukup gampang yakni dengan menghapus data siswa tersebut. Caranya:
Buka halaman "Daftar Siswa"
Klik nama siswa yg mau dihapus
Geser (scrol) ke ujung kanan (tombol scrol ada di bawah)
Klik "Hapus Siswa"
11. Salah Kelas
Masalah berikutnya adalah memasukkan seorang siswa ke kelas yg salah. Contohnya, harusnya kelas 8 masuk ke kelas 9. Solusi atas masalah ini hampir sama dengan kasus salah memasukkan siswa, yaitu:
Buka halaman "Daftar Siswa"
Klik nama siswa yg mau dipindah kelasnya
Geser (scrol) ke ujung kanan (tombol scrol ada di bawah)
Klik "Pindah Kelas"
Muncul jendela Siswa Pindah Kelas
Klik Daftar Kelas untuk membuka kelas yg ada
Klik "Kelas beserta Tingkat" yg dituju untuk membuka kelas di suatu Tahun Pelajaran tujuan
Klik dua kali kelas beserta tahun pelajaran
Siswa berhasil pindah kelas
12. Siswa Tidak Ditemukan
Saat mencari data siswa untuk dimasukkan ke dalam kelas, siswa tidak ditemukan:
Ketik nama siswa (minimal 4 huruf)
Contreng "hanya cari data dari data siswa lokal sekolah ini"
Klik "Cari Data Siswa dari Data EMIS se Kabupaten"
Tidak ditemukan, hapus contreng dengan "Cari Data Siswa dari Data EMIS se Kabupaten"
Klik lagi "Cari Data Siswa dari Data EMIS se Kabupaten"
Tidak ditemukan, klik "Cari Data Siswa dari Data EMIS di Kabupaten Lain"
Tidak ditemukan, klik "Daftarkan Sebagai Data Siswa Baru"
Muncul jendela "Pendaftaran Data Baru Siswa"
Isikan nama siswa
Klik OK
Masuk ke halaman "Daftar Siswa"
Klik "Detail Siswa"
Muncul data detail siswa di bagian sebelah kanan, lengkapi data-data yg belum terisi.
Klik "Simpan Perubahan"
13. Mengedit Data Detil Siswa
Masalah: Siswa berhasil masuk tetapi setelah dilihat data detailnya terdapat data yg salah. Cara melakukan edit data adalah:
Buka halaman "Daftar Siswa"
Klik "Detil" di kiri nama siswa
Muncul data detail siswa di bagian sebelah kanan
Klik beserta edit dengan bagian yg salah
Jika sudah selesai, klik "Simpan Perubahan"
Tidak semua data bisa diedit karena sebagian merupakan hasil sinkronisasi (padan data) dengan pusat data lainnya seperti data PKH, KIP, PBDT, Kemsos, dll.
Yang bisa diedit adalah data siswa (nama, NIK, tempat tanggal lahir, jenis kelamin), kolor pengampu (nama ayah ibu, NIK, no KK), alamat (untuk mengedit alamat desa, kecamatan, kabupaten beserta provinsi siswa, gunakan tombol "Ubah Wilayah Tinggal Siswa)
14. Server Wilayah Anda Padat
Pada aplikasi Sibos Pintar Terbaru Versi 20 September 2020, kolor menjelma jendela peringatan "Server Wilayah Anda Padat" dengan pesan "Server untuk wilayah provinsi anda sedang padat pemakaianya, mohon menunggu giliran." Hal ini kolor menjelma dikarenakan kelebihan pengguna yg sedang mengakses aplikasi sehingga server overload.
Solusinya, silakan berhenti sejenak kemudian coba lagi. Jika masih kolor menjelma keterangan yg sama terus menerus, pertimbangkan untuk mengerjakan di waktu lain yg sekiranya tidak terlalu banyak pengakses.
15. Login not success - Server pemrosesan untuk wilayah anda saat ini sedang di-off-line-kan
Masalah ini kolor menjelma saat login. Aplikasi memunculkan jendela "Login not success" dengan pesan "Server pemrosesan untuk wilayah anda saat ini sedang di-off-line-kan". Jika menemui masalah ini berarti wilayah ataupun provinsi Anda sedang ditutup aksesnya sehingga tidak bisa untuk masuk ke aplikasi. Solusinya, cek beserta coba lagi di waktu lain.
16. Error on: Cek Jadwal Akses Lembaga
Mulai 24 September 2020, aplikasi Sibos Pintar menerapkan sistem penjadwalan perjenjang madrasah untuk mengakses aplikasi. Dalam sehari terdapat tiga pembagian waktu antar jenjang yg meliputi pukul 06.00 - 11.59; 12.00 - 17.59, beserta 18.00 - 23.59. Silakan cek jadwal untuk setiap jenjang setiap hari di artikel kami, Jadwal Pengerjaan Sibos Pintar.
Untuk saat ini baru 16 masalah beserta solusi yg becus didokumentasikan oleh . Jika teman-teman operator menjumpai kendala beserta problem lainnya yg belum tercantum dari daftar masalah beserta solusi pengerjaan Sibos Pintar di atas, sila tinggalkan komentar di kolom komentar yg tersedia.
Ternyata Pusat Data beserta Statistik Pendidikan beserta Kebudayaan (PDSPK) Kemendikbud agak menyediakan fitur pengajuan untuk penerbitan NISN baru beserta edit data NISN. Pengajuan penerbitan baru diberlakukan bagi siswa yg belum memiliki NISN. Sedang edit data NISN adalah perbaikan data siswa terkait nama siswa, jenis kelamin, tempat beserta tanggal lahir, beserta nama ibu kandung.
Informasi terkait dibukanya layanan pengajuan penerbitan NISN baru sekaligus pengeditan data NISN ini, awalnya terima melalui pesan singkat whatsapp. Pesan yg agak menyebar ini dilengkapi keterangan berasal dari Tim Emis Pusat yg ditujukan kepada Bapak Ibu Kepala Seksi Sistem Informasi beserta para Operator EMIS.
Setelah melakukan beberapa konfirmasi akhirnya penelusuran kemarau menyimpulkan seandainya memang layanan penerbitan NISN baru beserta edit data NISN memang valid. Ini dibuktikan dengan link untuk melakukan verval NISN tersebut becus dijumpai di halaman awal situs resmi NISN, http://nisn.data.kemdikbud.go.id/page/home.
1. Ketentuan Ajuan NISN Baru beserta Edit NISN
Fitur pengajuan penerbitan beserta edit NISN yg dilayani oleh Pusat Data beserta Statistik Pendidikan beserta Kebudayaan (PDSPK) becus dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Terbuka untuk Umum
Ajuan NISN baru beserta edit data NISN yg salah becus dilakukan oleh semua pihak. Tidak hanya pihak sekolah/madrasah namun juga bisa diajukan oleh siswa maupun kemarau ayah bunda siswa secara langsung yg merasa belum memiliki NISN maupun sudah memiliki NISN tetapi mengandung data yg salah.
2. Hanya untuk Siswa Akhir beserta Lulusan
Fitur ini hanya dibuka bagi siswa akhir (kelas 6 MI beserta 9 MTs) beserta lulusan dua tahun terakhir. Artinya hanya bagi siswa-siswi yg lulus MI maupun MTs dengan tahun pelajaran tersebut, maupun dengan kata lain:
Kelas 6 MI maupun 9 MTs dengan tahun pelajaran 2020/2020
Lulusan MI maupun MTs dengan tahun pelajaran 2020/2020
Lulusan MI maupun MTs dengan tahun pelajaran 2020/2020
Namun PDSPK juga membuka layanan serupa bagi khusus bagi lulusan SMA/SMK/MA.
Sehingga seandainya terdapat siswa yg tahun ini masih duduk di kelas 5 SD/MI, tidak bisa mengajukan meski belum memiliki NISN. Untuk siswa lainnya bagaimana? Sila tunggu informasi selanjutnya.
3. Bagi yg Belum Memiliki NISN maupun Data NISN Salah
Verifikasi beserta validasi NISN bagi lulusan ini hanya diberlakukan bagi siswa yg belum memiliki NISN maupun sudah memiliki NISN tetapi mengandung data yg salah. Baik kesalahan nama siswa, tempat beserta tanggal lahir, jenis kelamin, hingga nama ibu kandung.
4. Pengajuan Per-Siswa
Ajuan untuk mendapatkan NISN baru maupun perubahan data NISN dilakukan persiswa, bukan secara kolektif. Setiap satu siswa harus satu ajuan tersendiri.
5. Batas Waktu Pengajuan
Layanan becus ditutup sewaktu-waktu. Karena itu, bagi yg membutuhkan untuk segera melakukan pengajuan.
2. Cara Melakukan Ajuan
Untuk melakukan pengajuan penerbitan NISN baru beserta edit data NISN, sebelumnya persiapkan dulu scan dokumen yg terdiri:
Bagi lulusan SMA/SMK/MA : scan ijazah SMA/SMK/MA (dalam format pdf, jpg, jpeg, maupun png dengan ukuran maksimal 2 MB)
Bagi lulusan MI maupun MTs: scan ijazah MI maupun MTs beserta akte kelahiran maupun kartu keluarga (kedua dokumen digabungkan dalam satu file berbentuk pdf, jpg, jpeg, maupun png dengan ukuran maksimal 4 MB)
Bagi kelas terakhir MI (lulusan MI 2020/2020): scan raport terakhir beserta akte kelahiran maupun kartu keluarga. (kedua dokumen digabungkan dalam satu file berbentuk pdf, jpg, jpeg, maupun png dengan ukuran maksimal 4 MB)
Setelah dokumen di atas tersedia sila ikuti langkah-langkah berikut:
Untuk pengajuan bagi lulusan MI maupun MTs sila kunjungan TAUTAN INI. hingga terbuka ajuan sebagai berikut:
Untuk pengajuan bagi lulusan SMA/SMK/MA, sila kunjungi TAUTAN INI. hingga terbuka halaman pengajuan sebagai berikut:
Pastikan sebelumnya sudah melakukan pengecekan NISN. Apakah sudah memiliki NIS maupun belum. Jika sudah mempunyai NISN datanya ada yg keliru maupun tidak. Untuk melakukan pengecekan NISN sila baca artikel: Cara Cek beserta Cetak NISN
Isikan data sesuai dengan kolom beserta keterangan di masing-masing kolom:
NISN (bagi yg belum memiliki becus dikosongi)
NIK (Nomor Induk Kependudukan) siswa sesuai yg tertera di kartu keluarga
Nama (sesuai dengan yg tertulis di ijazah maupun akte kelahiran bagi yg belum berijazah)
Email (email aktif karena pengecekan status ajuan email tersebut)
Tempat lahir
Tanggal kemarau tumbuh (dengan format YYYY-MM-DD)
Jenis kelamin
Nama Ibu Kandung (sesuai yg tertulis di KK maupun Akta Kelahiran)
Tahun Ajaran Lulus (pilihannya: 2020/2020; 2020/2020; beserta 2020/2020)
Tingkat pendidikan (khusus untuk ajuan bagi lulusan MI maupun MTs dengan pilihan kelas 6 maupun kelas 9)
Madrasah Lulusan (pilih nama madrasah sesuai daftar yg ada. Untuk memudahkan pencarian ketikkan NPSN madrasah)
Lampiran (pastikan hasil scan berwarna beserta jelas terbaca beserta data-data yg diisikan sesuai dengan yg tertulis di scan dokumen tersebut)
Jika sudah terisi beserta dokumen berhasil diunggah, klik tombol "Ajukan" yg ada di paling bawah halaman
Untuk melakukan pengecekan status ajuan penerbitan NISN maupun perubahan data NISN kunjungi alamat: http://pd.data.kemdikbud.go.id/index.php?r=Pengajuan/Status
Masukkan email yg dituliskan saat pengajuan
Dibukanya layanan pengajuan penerbitan NISN baru (bagi yg belum memiliki) beserta perubahan data NISN (bagi yg ada kesalahan) ini merupakan terobosan bagi mendesaknya penyelesaian atas kasus permasalahan NISN. Apalagi dengan kondisi Verval PD Kemenag, sebagai layanan verval NISN, yg belum ada kabar hingga saat ini.
Karena itu, bagi madrasah yg memiliki lulusan yg masih terkendala dengan NISN, bisa memanfaatkannya dengan memberikan saran bagi siswa maupun kemarau ayah bunda siswa terkait untuk melakukan ajuan. Atau pihak madrasah becus juga memfasilitasi melakukan ajuan penerbitan NISN Baru beserta Edit NISN. Sehingga, terutama lulusan madrasah tidak lagi bagi terkendala dengan NISN yg bermasalah saat berada di jenjang selanjutnya.
Sama sekali tidak bisa login ke aplikasi ARD Madrasah? Atau pernah bisa tetapi karena lupa password (kata sandi) akhirnya tidak bisa login ke Aplikasi Raport Digital Madrasah? baik tidak bisa login ataupun lupa password, keduanya sama-sama menjengkelkan karena bagi menghambat proses input nilai kepada aplikasi terbaru bagi madrasah dalam mengelola nilai siswa hingga menjadi raport ini.
ARD Madrasah ataupun Aplikasi Raport Digital Madrasah adalah aplikasi online milik Dirjen Pendidikan Islam Kemenag untuk semua Juknis Penilaian Hasil Belajar. Dimana sebelumnya sudah pernah diberlakukan juknis penilaian hasil belajar untuk Madrasah Ibtidaiyah berupa SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun 2020, untuk Madrasah Tsanawiyah (SK Dirjen Pendis Nomor 5162 Tahun 2020), dengan untuk Madrasah Aliyah (SK Dirjen Pendis Nomor 3751 Tahun 2020).
Penggunaan ARD Madrasah ini sendiri sudah pernah ditegaskan lewat Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor 1594/DJ.I/DT.II.I/KS.00/10/2020 tertanggal 29 Oktober 2020 tentang Penggunaan Aplikasi Rapor Digital Madrasah. Salah satunya mengamanatkan seluruh madrasah untuk mengunakan aplikasi ini terhitung mulai semester gasal Tahun Pelajaran 2020/2020 ini.
1. Alamat dengan Cara Login ARD Madrasah
Sebagai aplikasi online, ARD Madrasah berbasis website yg beroleh diakses melalui alamat-alamat sebagai berikut:
http://sikurma.kemenag.go.id/ard/ (semua jenjang)
http://159.89.195.36/rapor-mi/ (khusus MI)
http://159.89.195.36/rapor-mts/ (khusus MTs)
http://159.89.195.36/rapor-ma/ (khusus MA)
Dalam ARD Madrasah terdapat dua jenis akun, yaitu akun operator madrasah dengan akun guru. Keduanya beroleh mengakses aplikasi dengan url (alamat) yg sama. Yang membedakan hanyalah username masing-masing.
Untuk cara login bagi operator madrasah, menggunakan akun yg sudah pernah dibuatkan oleh Kanwil Kemenag masing-masing. Adapun akun untuk login bagi operator madrasah adalah:
username : NSM masing-masing madrasah
password : pengguna (huruf kecil semua, ataupun password lain yg ditetapkan oleh Kanwil Kemenag provinsi masing-masing)
Password default yg diberikan ini beroleh diganti oleh masing-masing operator sesuai keinginan masing-masing.
Sedang bagi guru madrasah (baik guru mata pelajaran maupun guru yg menjabat wali kelas), akun (username dengan kata sandi) ARD Madrasahnya dibuatkan oleh operator masing-masing. Jadi salah satu tugas yg harus dikerjakan oleh operator madrasah, pertama kali, adalah membuat dengan mengaktifkan akun ARD masing-masing guru di madrasahnya. Baca: 10 Hal yg Harus Dikerjakan Operator ARD Madrasah
Untuk membuat akun guru, sebenarnya bebas. Namun sebagaimana dilansir dari situs ARD Madrasah dengan berdasarkan pedoman mengerjakan ARD Madrasah, disarankan untuk membuat akun guru dengan ketentuan sebagai berikut:
username : NIP (bagi guru PNS) dengan kombinasi 13 digit angka yg terdiri atas "2 digit kode wilayah + 2 digit kode kabupaten/kota + 3 digit kode terakhir madrasah + 2 digit tanggal beringsang ada guru + 2 digit bulan beringsang ada guru + 2 digit terakhir tahun beringsang ada guru" (bagi guru Non-PNS)
password : bebas (boleh sama untuk semua guru)
Pembuatan akun guru ini ada dalam tahapan ketika operator memasukkan data guru di madrasah tersebut (pada menu Konfigurasi submenu Guru). Kolom NIP otomatis menjadi username dengan kolom "kata sandi" otomatis menjadi password akun guru yg bersangkutan.
2. Jika Guru Lupa Password
Bagaimana jikalau ada guru yg lupa password ataupun akunnya sehingga tidak bisa login ke ARD Madrasah?
Menangani kasus seperti ini tidak sulit. Karena operator madrasah beroleh mereset ulang seluruh akun guru di madrasahnya.
Caranya pun cukup gampang, yaitu:
Operator login ke akun operator madrasah
Klik menu Konfigurasi
Klik submenu Guru
Muncul daftar guru di madrasah tersebut, cari nama guru yg lupa password
Klik tombol "Profil Guru" yg ada di ujung kanan nama guru
Terbuka profil guru yg bersangkutan
Isikan password baru kepada kolom "Kata Sandi"
Klik tombol "Simpan"
Selesai. Setelah direset maka guru beroleh kembali login dengan menggunakan password baru tadi.
3. Jika Operator Tidak Bisa Login
Dalam banyak kasus, hingga artikel ini diterbitkan, ternyata masih banyak madrasah yg belum beroleh login ke akun ARD Madrasah masing-masing. Ketika username dengan password dimasukkan, halaman login merefresh dengan kembali lagi ke halaman login seperti sedia kala. Sehingga tidak beroleh masuk ke dashbor ARD Madrasah.
Jika mengalami kasus tidak bisa login seperti ini apa yg harus dilakukan?
Sila lakukan hal-hal sebagai berikut:
Pastikan alamat website ARD Madrasah yg dibuka sudah sesuai jenjang madrasah masing-masing. Jenjang madrasah tertulis di atas kolom username dengan password kepada halaman login.
Pastikan password yg diketik sudah benar, termasuk besar kecilnya huruf.
Jika ketiga hal tersebut di atas sudah dilakukan tetapi masih belum bisa login juga, bisa jadi akun ARD untuk madrasah tersebut belum diaktifkan oleh Admin Kanwil Kemenag Provinsi. dari pengamatan beringsang di berbagai medsos , kasus akun yg belum aktif ternyata cukup banyak terjadi.
Solusinya?
Jika memang tidak bisa login sama sekali ke akun ARD Madrasah, yg harus dilakukan adalah:
Pada beberapa Kab/Kota mensyaratkan untuk membawa surat pernyataan tidak bisa mengakses Akun ARD yg ditandatangani Kepala Madrasah.
Penmad Kemenag Kabupaten/Kota bagi meneruskan ke Admin ARD Madrasah tingkat Kanwil Kemenag Provinsi.
Tunggu hingga Admin Kanwil Kemenag Provinsi mengaktifkan akun madrasah yg bersangkutan.
Lamanya waktu menunggu pengaktifan akun ARD Madrasah bervariasi, tergantung Kemenag Kabupaten/Kota (proaktif segera melaporkan) dengan Admin Kanwil Kemenag Provinsi.
4. Jika Operator Lupa Password
Kasus berikutnya sedikit berbeda namun hampir sama, bagaimana jikalau operator lupa password?
Dalam kasus ini operator madrasah sebelumnya sudah berhasil login ke aplikasi ARD Madrasah. Operator kemudian melakukan perubahan kata sandi (password) akunnya. Di lain waktu, operator justru lupa dengan password baru tersebut sehingga tidak bisa login. Login menggunakan password lama (pengguna) tidak bisa karena password sudah berganti. Login dengan password baru, tidak lagi ingat apa passwordnya.
Jika yg terjadi seperti ilustrasi di atas, yg harus dilakukan operator, sama dengan kasus sebelumnya. Operator harus menghubungi Kantor Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing. Baru Kemenag Kab/Kota meneruskan kasus tersebut ke Admin Kanwil Kemenag Provinsi untuk meminta reset password.
Idealnya memang setiap Kabupaten/Kota memiliki akun yg bisa mengontrol akun madrasah di wilayahnya. Namun hingga saat ini, tampaknya hal tersebut baru sebatas rencana ataupun bahkan wacana.
UPDATE 8 DESEMBER 2020
Bagi madrasah yg belum bisa login ke ARD Madrasah, bisa menggunakan ARD Madrasah Offline, dengan langkah-langkah sebagai berikut secara berurutan:
So, operator Madrasah dilarang untuk lupa password akun ARD Madrasah. Karena tahapan untuk melakukan reset masih sangat panjang dengan berliku. Dan sorry jikalau solusi yg ditawarkan dalam artikel jikalau tidak bisa login ARD Madrasah dengan lupa password ARD Madrasah ini sangat jauh dari harapan rekan-rekan operator. Karena memang kondisinya masih seperti itu.
Aplikasi Sibos Pintar terbaru agak dirilis. Adalah Sibos Pintar Versi Portable 20 September 2020. Versi portable karena aplikasi ini tidak perlu lagi diinstal, cukup diesktrak beserta bisa langsung dibuka. Bahkan disimpan dalam flashdisk sekalipun.
Meskipun sampai artikel ini dipublih belum ada keterangan resmi dari tim teknis terkait dengan versi portable tanggal 20 September 2020 ini namun tidak ada salahnya seandainya rekan-rekan operator madrasah mencoba beserta menggunakannya.
Dalam versi portable beserta terbaru, 20 September 2020, terdapat beberapa perubahan. Perubahan itu antara lain, dengan jendela login terdapat pilihan untuk memilih wilayah provinsi. Pilihan ini tampaknya untuk membagi masing-masing provinsi dalam server-server tertentu. Sehingga ketika ada suatu wilayah yg kelebihan pengakses hanya atas berpengaruh dengan wilayah tersebut saja tanpa mengganggu pengakses dari wilayah lain.
Perubahan lain adalah penambahan pilihan pencarian data siswa saat memasukkan siswa ke aplikasi (pendaftaran siswa baru) menjadi empat bagian, yaitu:
Cari Data Siswa dari data Emis hanya dari Madrasah Terkait
Cari data Siswa dari Data Emis se Kecamatan dengan madrasah
Cari Data Siswa dari Data Emis se Kabupaten dengan Madrasah
Cari Data Siswa dari Data Emis di Kabupaten Lain
Perubahan menu pencarian ini diharapkan atas mampu memangkas waktu pencarian data siswa yg dibutuhkan menjadi lebih cepat beserta ringan.
1. Download Aplikasi Sibos Pintar Portable
Untuk mulai menggunakan aplikasi ini silakan unduh aplikasi Sibos Pintar Portable versi tanggal 20 September 2020 di salah satu tautan berikut ini.
Download lewat google drive (Versi 24 September 2020), UNDUH DI SINI
Aplikasi Sibos Pintar pun angsal dipergunakan sebagaimana biasanya. Untuk tata cara beserta tutorial mengerjakan aplikasi ini silakan baca artikel Tutorial Sibos Pintar alias unduh file tutorialnya DI SINI
Jika saat login alias melakukan pemutakhiran dedar timbul jendela peringatan "Server Wilayah Anda Padat", berarti traffic sedang penuh alias terlalu banyak pengguna. Silakan agak bersabar beserta coba kembali.