Showing posts sorted by relevance for query struktur-kurikulum-mi-simpatika-2020. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query struktur-kurikulum-mi-simpatika-2020. Sort by date Show all posts

Wednesday, January 1, 2020

Struktur Kurikulum Mi Ktsp Kma 207 Tahun 2014

Struktur kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah (MI) berdasarkan KMA Nomor 207 Tahun 2020 masih terus menyisakan kegamangan bagi madrasah. Kegamangan terkait struktur kurikulum MI ini kian terasa saat Simpatika merilis Struktur Kurikulum MI yg digunakan dalam layanan Simpatika dengan Maret silam.

Padahal dengan ditetapkannya Simpatika sebagai salah satu pendataan resmi Kemenag (disamping EMIS), mau tidak mau, madrasah harus mematuhi aturan main yg dibuat oleh Simpatika. Termasuk dalam menetapkan struktur kurikulum untuk Madrasah Ibtidaiyah.

KMA Nomor 207 Tahun 2020 sendiri mengatur tentang kurikulum madrasah. Inti dari keputusan Menteri Agama ini adalah pemberlakuan kurikulum kombinasi antara K13 dengan KTSP (Kurikulum 2006). Dimana MI, MTs, MA, beserta MAK menggunakan KTSP untuk mata pelajaran umum beserta menggunakan Kurikulum 2013 (K13) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam beserta Bahasa Arab.

Perberlakuan kurikulum gabungan tersebut terkecuali dengan madrasah yg sudah pernah melakukan pendampingan kurikulum 2013 yg melaksanakan K13 secara penuh untuk semua mata pelajaran.

 masih terus menyisakan kegamangan bagi madrasah Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020

Kegamangan terkait struktur kurikulum kombinasi antara K13 beserta KTSP ini terutama terjadi lantaran dalam rilis struktur kurikulum MI yg dikeluarkan (dan diakui) oleh Simpatika terdapat penyesuaian jumlah jam mengajar perminggu dengan kelas 1 s.d 3. Jika merunut dengan KMA 207 Tahun 2020, maka JTM kelas 1 s.d 3 berurutan adalah 31, 31, beserta 33 JTM. Namun Simpatika membuat penyesuaian menjadi 30, 30, beserta 32 JTM.

Lihat tabel Struktur Kurikulum MI berikut ini (klik untuk memperbesar)

 masih terus menyisakan kegamangan bagi madrasah Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020

Kegamangan selanjutnya adalah kebolehan menggunakan pendekatan mata pelajaran (di samping pendekatan tematik) untuk mata pelajaran umum dengan kelas 1 s.d 3 MI. Padahal tidak pernah ada peraturan yg secara rinci mencantumkan alokasi waktu JTM permapel untuk kelas 1 s.d 3.

UPDATE APRIL 2020
Seiring dengan pemutakhiran sistem Simpatika April 2020, untuk kelas bawah MI, beberapa mapel dilebur menjadi mapel Tematik Umum. Untuk struktur beserta alokasi JTM-nya, sialakn lihat artikel kami, Struktur Kurikulum MI Simpatika 2020

Blog simpatikapati.com, pernah merilis contoh kurikulum kombinasi untuk MI dengan pendekatan mata pelajaran untuk semua kelasnya, termasuk kelas 1 s.d 3.

Struktur kurikulum MI tersebut seperti tabel berikut ini (klik untuk memperbesar).

 masih terus menyisakan kegamangan bagi madrasah Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020

Dalam tabel struktur kurikulum MI tersebut, kelas 1 s.d 3 menggunakan pendekatan mata pelajaran, bukan tematik.

Kewenangan Menambah Hingga 4 JTM


Mulai Verval Simpatika periode Semester Ganjil 2020/2020, Simpatika memberikan kebebasan bagi madrasah untuk melakukan penambahan hingga 4 JTM perrombelnya. Padahal dengan periode sebelumnya, penambahan ini tidak diperbolehkan. Penambahan ini sendiri diatur dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yg mendasari Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kurikulum KTSP di Madrasah.

Penambahan 4 JTM ini berlaku untuk setiap rombel. Penambahan bisa dilakukan dengan mata pelajaran apapun, dengan catatan jumlah totalnya tidak melebihi 4 JTM. Penambahan dalam struktur kurikulum tersebut bakal tetap dihitung sebagai jam yg linier.

Berdasarkan kewenangan menambah 4 JTM tersebut, madrasah bisa 'berimprovisasi' dalam menyusun struktur kurikulum.

Berikut ini salah satu contoh struktur kurikulum MI yg sudah pernah mengakomodir penambahan 4 JTM tersebut  (klik untuk memperbesar).

 masih terus menyisakan kegamangan bagi madrasah Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020

Tabel struktur kurikulum MI dengan pemambahan 4 JTM di atas hanya sebagai contoh. Alokasi jam yg ditambahkan dalam contoh di atas adalah:

  • Bahasa Indonesia (kelas 1 s.d 6) masing-masing 1 JTM, 
  • Matematika (kelas 1 s.d 6) masing-masing 1 JTM, 
  • IPA (kelas 1 s.d 6) masing-masing 1 JTM, 
  • IPS (kelas 4 s.d 5) masing-masing 1 JTM, dan 
  • PJOK (kelas 1 s.d 3) masing-masing 1 JTM.

Demikianlah salah satu contoh struktur kurikulum MI kombinasi berdasarkan KMA 2020 Tahun 2020 (kombinasi KTSP beserta K13).

Wednesday, December 18, 2019

Struktur Kurikulum Mi Simpatika 2020

Struktur kurikulum MI dengan alokasi JTM MI Juknis TPG 2020 dengan awal bulan April ini. Pasca pemutakhiran sistem tersebut terdapat perubahan mencolok dengan struktur kurikulum MI berbasis KTSP yg digunakan sebagai acuan di Simpatika.

Perubahan struktur kurikulum yg dilakukan pasca pemutakhiran sistem Simpatika terjadi dengan kelas bawah Madrasah Ibtidaiyah, yakni kelas 1, 2, dengan 3 yg memberlakukan kurikulum KTSP.

Di kelas bawah, tidak lagi tersedia pilihan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PKn, Matematika, IPA, maupun IPS. Sebagai gantinya, dimunculkan 'mapel' Tematik Umum. Sedang bagi yg memberlakukan K13, struktur kurikulumnya tidak mengalami perubahan.

Terkait dengan struktur kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah, gerah sebelumnya sudah pernah menerbitkan artikel berjudul Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020. Namun seiring dengan pemutakhiran sistem Simpatika yg memunculkan 'mapel' Tematik Umum di kelas bawah, gerah meleset mengangkat struktur kurikulum Simpatika terbaru tahun 2020.

Meski sebenarnya, perubahan alokasi JTM yg terjadi tidak terlalu signifikan. Lebih sekedar dengan melebur mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dengan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam mapel 'Tematik Umum'.

Struktur kurikulum MI  dengan alokasi JTM MI  gerah Struktur Kurikulum MI Simpatika 2020

1. Tabel Struktur Kurikulum dengan Alokasi JTM MI


Jumlah alokasi JTM di Madrasah Ibtidaiyah pasca pemutakhiran sistem Simpatika tidak mengalami perubahan. Alokasi Jam Tatap Muka perminggu di setiap tingkat (kelas) MI adalah sebagai berikut:

  • Kelas 1 : 30 + 4
  • Kelas 2 : 30 + 4
  • Kelas 3 : 32 + 4
  • Kelas 4 : 39 + 4
  • Kelas 5 : 39 + 4
  • Kelas 6 : 39 + 4
Plus 4 di sini memiliki pengertian madrasah berhak untuk melakukan penambahan hingga maksimal 4 JTM perminggu.

Sedang struktur kurikulum yg berlaku adalah sebagai mana tabel berikut ini:

MATA PELAJARAN
KELAS
1
2
3
4
5
6
Al-Quran-Hadis (PAI) 2 2 2 2 2 2
Akidah-Akhlak (PAI) 2 2 2 2 2 2
Fikih (PAI) 2 2 2 2 2 2
SKI (PAI) - - 2 2 2 2
PKn - - - 2 2 2
Bahasa Indonesia - - - 5 5 5
Matematika - - - 5 5 5
Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
IPA - - - 4 4 4
IPS - - - 3 3 3
Tematik Umum 12 12 12 - - -
Seni Budaya dengan Keterampilan 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dengan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 2
Kelebihan Jam 4 4 4 4 4 4
JUMLAH 34 34 36 43 43 43

Lihat juga gambar berikut:

Struktur kurikulum MI  dengan alokasi JTM MI  gerah Struktur Kurikulum MI Simpatika 2020

2. Kelebihan Jam


Dalam struktur kurikulum simpatika tersebut mengakomodir kelebihan jam hingga maksimal 4 JTM. Artinya, setaip rombel boleh menambah JTM dengan setiap mapelnya dengan catatan jumlah penambahannya tidak boleh melebihi 4 JTM.

Sedang untuk membagi guru pengampu masing-masing mata pelajaran, silakan berpedoman dengan tabel linieritas mapel sertifikasi sebagaimana pernah diulas di artikel Linieritas Mapel Sertifikasi di Madrasah Ibtidaiyah

Demikian struktur kurikulum MI di Simpatika 2020 bagi madrasah yg menjalankan KTSP. Semoga struktur kurikulum dengan alokasi JTM tersebut boleh membantu para guru, operator, dengan kepala madrasah dalam mengatur jam mengajar di madrasah masing-masing.

Tuesday, December 31, 2019

Struktur Kurikulum Kombinasi Ma (Kma 207 Tahun 2014)

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No. 207 Tahun 2020 disebut juga sebagai Struktur Kurikulum KTSP. Meskipun komposisinya sebenarnya merupakan kombinasi antara struktur kurikulum KTSP MA yg berbasis Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 bersama struktur kurikulum K13 MA yg berdasarkan KMA Nomor 165 Tahun 2020.

Menginjak tahun pelajaran baru, struktur kurikulum ini banyak dicari untuk penyusunan jadwal mengajar guru maupun untuk penghitungan beban kerja guru di layanan Simpatika.

Karena itu, artikel kali ini atas membahas tentang struktur kurikulum bagi Madrasah Aliyah (MA) yg masih menyelenggarakan KTSP. Sedangkan struktur kurikulum bagi MA yg menyelenggarakan kurikulum 2013 atas dibahas diartikel tersendiri.

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No Struktur Kurikulum Kombinasi MA (KMA 207 Tahun 2020)

Baca juga: Struktur Kurikulum Kombinasi MTs KMA No 207 Tahun 2020Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020Struktur Kurikulum K13 (2013) untuk Madrasah Ibtidaiyah

Dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2020 tentang Kurikulum Madrasah yg diatur bahwa dengan mata pelajaran umum tetap menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP) sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bersama Bahasa Arab menggunakan Kurikulum 2013. Oleh karena itu, secara tidak resmi, kurikulum ini kerap disebut sebagai 'kurikulum mkombinasi'.

Struktur kurikulum MA ini terdiri atas struktur kurikulum MA kelas X (Umum) serta MA kelas XI bersama XI untuk Program IPA, IPS, Bahasa, bersama Keagamaan.

1. Tabel Struktur Kurikulum Kombinasi MA


Tabel struktur kurikulum kombinasi untuk Madrasah Aliyah, dibedakan untuk MA kelas X (umum) serta kelas XI bersama XII (penjurusan/program kompetensi).

A. MA Umum (Kelas X)

Untuk kelas X MA, terdiri atas mata pelajaran PAI (Al Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, bersama Sejarah Kebudayaan Islam), Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Matematika, bersama Fisika. Ditambah dengan Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, bersama Kesehatan, Teknologi Informasi bersama Komunikasi, Keterampilan (Bahasa Asing), bersama Muatan Lokal. Total JTM perminggunya mencapai 48 JTM.

Adapun struktur kurikulum bagi kelas X MA pengguna kurikulum kombinasi (KMA 207 Tahun 2020) adalah sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No Struktur Kurikulum Kombinasi MA (KMA 207 Tahun 2020)

B. MA Program IPA (Kelas XI bersama XII)

Struktur kurikulum bagi MA Program IPA (Kelas XI bersama XII) pengguna kurikulum kombinasi (KMA 207 Tahun 2020) adalah sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No Struktur Kurikulum Kombinasi MA (KMA 207 Tahun 2020)

B. MA Program IPS (Kelas XI bersama XII)

Struktur kurikulum bagi MA Program IPS (Kelas XI bersama XII) pengguna kurikulum kombinasi (KMA 207 Tahun 2020) adalah sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No Struktur Kurikulum Kombinasi MA (KMA 207 Tahun 2020)

C. MA Program Bahasa (Kelas XI bersama XII)

Struktur kurikulum bagi MA Program Bahasa (Kelas XI bersama XII) pengguna kurikulum kombinasi (KMA 207 Tahun 2020) adalah sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No Struktur Kurikulum Kombinasi MA (KMA 207 Tahun 2020)

D. MA Program Keagamaan (Kelas XI bersama XII)

Struktur kurikulum bagi MA Program Keagamaan (Kelas XI bersama XII) pengguna kurikulum kombinasi (KMA 207 Tahun 2020) adalah sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum Kombinasi untuk Madrasah Aliyah berdasarkan KMA No Struktur Kurikulum Kombinasi MA (KMA 207 Tahun 2020)

2. Kewenangan Menambah 4 JTM


Bagi Madrasah Aliyah yg menyelenggarakan KTSP, boleh menambahkan hingga 4 JTM dalam struktur kurikulumnya. Hal ini berlaku juga di layanan Simpatika. Penambahan 4 JTM perminggu ini bisa dilakukan dengan mapel apapun.

Demikianlah struktur kurikulum MA berdasarkan KMA No. 207 Tahun 2020. Semoga membantu rekan-rekan pengambil kebijakan di madrasah utamanya dalam penyusunan jadwal mengajar bersama pembagian tugas mengajar di Madrasah Aliyah.

Struktur Kurikulum Kombinasi Mts Kma No 207 Tahun 2014

Struktur Kurikulum kombinasi MTs merupakan hasil penetapan KMA Nomor 2020 Tahun 2020 tentang Kurikulum Madrasah. Inti dari peraturan ini adalah adanya kombinasi antara struktur kurikulum MTs berbasis KTSP sebagaimana Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 beserta Struktur Kurikulum berbasis Kurikulum 2013 berdasarkan KMA Nomor 165 Tahun 2020.

Struktur Kurikulum kombinasi MTs merupakan hasil penetapan KMA Nomor  bahang Struktur Kurikulum Kombinasi MTs KMA No 207 Tahun 2020

Baca :
Struktur Kurikulum MI KTSP KMA 207 Tahun 2020Struktur Kurikulum K13 (2013) untuk Madrasah Ibtidaiyah

1. PMA Nomor 2 Tahun 2008


Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan beserta Standar Isi Pendidikan Agama Islam beserta Bahasa Arab di Madrasah, merupakan perangkat peraturan yg mengatur pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) termasuk di Madrasah Tsanawiyah. Dalam lampiran PMA No. 2 Tahun 2008 ini termuat tabel struktur kurikulum yg berlaku di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan total alokasi waktu perkelasnya sejumlah 40 JTM (Pengembangan Diri tidak dihitung sebagai mata pelajaran).

Tabel Struktur Kurikulum berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 adalah sebagai berikut ini.

bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
KomponenKelas beserta Alokasi Waktu
VIIVIIIIX
A.Mata Pelajaran
1.Pendidikan Agama Islam
a.Al-Qur'an-Hadis222
b.Akidah-Akhlak222
c.Fikih222
d.Sejarah Kebudayaan Islam222
2.Pendidikan Kewarganegaraan222
3.Bahasa Indonesia444
4.Bahasa Arab222
5.Bahasa Inggris444
6.Matematika444
7.Ilmu Pengetahuan Alam444
8.Ilmu Pengetahuan Sosial444
9.Seni Budaya222
10.Pendidikan Jasmani, Olahraga, beserta Kesehatan222
11.Keterampilan/TIK222
B.Muatan Lokal *)222
C.Pengembangan Diri **)222
Jumlah424242

2. KMA No. 165 Tahun 2020


Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2020 tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam beserta Bahasa Arab yg menjadi pedoman penyelenggaraan Kurikulum 2013 di semua jenjang madrasah termasuk MTs.

Tabel struktur kurikulum berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2020 adalah sebagai berikut:


bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
KomponenKelas beserta Alokasi Waktu
VIIVIIIIX
Kelompok A
1.Pendidikan Agama Islam
a.Al-Qur'an-Hadis222
b.Akidah-Akhlak222
c.Fikih222
d.Sejarah Kebudayaan Islam222
2.Pendidikan Pancasila beserta Kewarganegaraan333
3.Bahasa Indonesia666
4.Bahasa Arab333
5.Matematika555
6.Ilmu Pengetahuan Alam555
7.Ilmu Pengetahuan Sosial444
8.Bahasa Inggris444
Kelompok B
1.Seni Budaya333
2.Pendidikan Jasmani, Olahraga, beserta Kesehatan333
3.Prakarya222
Jumlah464646

3. KMA No. 207 Tahun 2020


Kurikulum 2013 diberlakukan tidak bagi semua madrasah di Indonesia tetapi hanya untuk madrasah-madrasah yg sedia ditetapkan saja. Selebihnya, menggunakan kurikulum kombinasi yg merupakan perpaduan antara KTSP beserta K13.

Adalah Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2020 tentang Kurikulum Madrasah yg mengaturnya. Dalam KMA ini ditetapkan 'kurikulum kombinasi' dimana kepada mata pelajaran umum tetap menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP) sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam beserta Bahasa Arab menggunakan Kurikulum 2013.

Sehingga struktur kurikulum kepada Madrasah Tsanawiyah berdasarkan KMA No. 207 Tahun 2020 adalah sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum kombinasi MTs merupakan hasil penetapan KMA Nomor  bahang Struktur Kurikulum Kombinasi MTs KMA No 207 Tahun 2020

Keterangan: Pengembangan diri tidak dihitung sebagai mata pelajaran. Sehingga jumlah JTM perminggunya adalah 41 JTM untuk semua tingkat kelas di MTs.

4. Kewenangan Penambahan 4 JTM di Simpatika


Di layanan Simpati mulai periode verval Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2020 memberikan kewenangan setiap madrasah untuk menambah hingga 4 JTM per-minggunya per-rombel. Dalam isian Jadwal Mengajar Mingguan di Simpatika pun alokasi JTM yg tertera di bagian atas jadwal adalah "41 + 4".

Semua mata pelajaran beroleh ditambahkan dari alokasi tambahan 4 JTM tersebut. Bahkan dimungkinkan juga menambahkan mata pelajaran baru (muatan lokal) yg tidak tercantum dalam struktur kurikulum di atas. Sebagai contoh, semisal dilakukan penambahan sebagai berikut:

  • Bahasa Indonesia dari 4 menjadi 5 JTM
  • Matematika dari 4 menjadi 5 JTM
  • Nahwu Shorof (Muatan Lokal) 2 JTM
Bagaimana dengan linieritasnya?

Sampai artikel ini ditulis, penambahan 4 JTM tersebut tidak dihitung sebagai JTM yg linier.

Itulah struktur kurikulum kombinasi untuk MTs berdasarkan KMA No. 2020 Tahun 2020. Semoga struktur kurikulum berbasis 'campuran' KTSP beserta K13 ini beroleh membantu rekan-rekan dalam penyusunan jadwal di nadrasah masing-masing.


Friday, November 29, 2019

Perubahan Ekuivalen Beban Kerja Guru Di Simpatika 2020

Pemutakhiran Simpatika Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2020, dengan Februari 2020, terdapat beberapa perubahan yg disesuaikan berdasarkan aturan lagi regulasi terbaru. Salah satunya adalah terkait dengan perubahan pengakuan ekuivalen jam tatap muka (beban kerja guru) yg mendapatkan tugas tambahan. Berdasarkan update Simpatika terbaru, dengan beberapa tugas tambahan guru kepala madrasah, wali kelas, lagi pembina ekstrakurikuler pramuka.

Pada layanan Simpatika Semester 1 2020/2020, dimana salah satu dasar penghitungan jam tugas tambahan yg digunakan adalah Keputusan Dirjen Pendis Nomor 7394 Tahun 2020 tentang Juknis TPG lagi KMA Nomor 103 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yg Bersertifikat Pendidik.

Seiring dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru lagi Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Kepala Madrasah, penghitungan terkait beban kerja guru yg memiliki tugas tambahan pun mengalami beberapa perubahan.

Sebagaimana hasil ujicoba gerah di situs Simpatika, terdapat beberapa perubahan jam tugas tambahan tersebut.

UPDATE FEBRUARI 2020

Seiring dengan diterbitkannya Juknis TPG 2020, terdapat beberapa aturan terkait ekuivalensi tugas tambahan yg berubah. Perubahan ekuivalensi berdasarkan Juknis TPG terbaru ini diulas dalam artikel Ekuivalen Tugas Tambahan Guru Berdasar Juknis TPG 2020.

1. Beban Kerja Kepala Madrasah


 terdapat beberapa perubahan  yg disesuaikan berdasarkan aturan  lagi regulasi terbaru Perubahan Ekuivalen Beban Kerja Guru di Simpatika 2020

Sebelumnya beban kerja kepala madrasah yg diakui ekuivalen hanya 18 JTM. Sehingga untuk memenuhi beban kerja 24 JTM seorang kepala madrasah harus mengajar sesuai sertifikat pendidiknya sedikitnya 6 JTM alias membimbing 40 siswa apabila bersertifikat pendidik sebagai guru BK alias TIK (K-13).

Dengan ditetapkannya PMA Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Kepala Madrasah yg sedia 'merubah' definisi lagi tugas kepala madrasah maka beban kerja guru yg menjadi kepala madrasah diakui sebanyak 24 JTM. Sehingga kepala madrasah tidak lagi harus mengajar untuk memenuhi agar tercapai 24 JTM.

2. Beban Kerja Wali Kelas


Semula hanya diakui sebagai ekuivalen 2 JTM. Namun dalam update terbaru Simpatika 2020, diakui sebanyak 6 JTM.

3. Beban Kerja Pembina Pramuka/UKS/OSIS


Pembina kegiatan ekstrakurikuler pramuka lagi UKS serta intrakurikuler OSIS mendapatkan porsi penambahan ekuivalen dari 2 JTM menjadi 6 JTM. Yang harus diperhatikan dalam pengangkatan guru dalam tiga jabatan ini bukan dengan menu "Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran lagi Pembimbingan bagi Guru" melainkan dengan menu "Pendidik & Tenaga Kependidikan >> Direktori PTK >> Daftar Pejabat Tambahan".

Dan layaknya pejabat madrasah lainnya, pengangkatannya harus mendapatkan persetujuan dari Admin Kabupaten/Kota, yakni dengan mengajukan form S30a.

4. Beban Kerja Pembimbing Khusus dengan satuan pendidikan Inklusi alias Terpadu


Dalam Juknis TPG 2020 ekuivalen 12 JTM namun kini tinggal 6 JTM saja.

5. Beban Kerja Pembina Ekstrakurikuler lagi Kokurikuler


Pembina ekstrakurikuler lagi kokurikuler sebelumnya hanya angsal memperoleh tambahan ekuivalen maksimal 4 JTM yakni dengan menjadi pembina dalam 2 kegiatan saja. Namun dalam Simpatika 2020 mengalami perubahan diperbolehkan membina hingga 3 kegiatan yg masing-masing dihargai dengan 2 JTM sehingga total ekuivalen yg diperoleh adalah 6 JTM.

Untuk mempermudah pemahaman, silakan lihat tabel berikut ini.

NO
TUGAS TAMBAHAN
EKUIVALEN JAM TAMBAHAN
KETERANGAN
2020
2020
1 Kepala Madrasah 18 JTM 24 JTM PMA 58 Th 2020
2 Wakil Kepala Madrasah 12 JTM 12 JTM -
3 Koordinator Pendidikan MI 12 JTM 12 JTM -
1 Kepala Perpustakaan 12 JTM 12 JTM -
1 Kepala Laboratorium/ Kepala Bengkel/ Kepala Unit Produksi/ Kepala Workshop 12 JTM 12 JTM -
1 Pembimbing Khusus dengan satuan pendidikan Inklusi alias Terpadu 12 JTM 6 JTM -
1 Wali Kelas 2 JTM 6 JTM -
1 Pembina Pramuka/UKS/OSIS Maks. 4 JTM 6 JTM Melalui menu pejabat madrasah
1 Pembina Ekstrakurikuler dan/atau Kokurikuler Maks. 4 JTM Maks. 6 JTM untuk 3 kegiatan
1 Pembina Asrama bagi Madrasah 12 JTM 6 JTM -
1 Guru Piket 1 JTM 1 JTM -

Atau simak gambar berikut

 terdapat beberapa perubahan  yg disesuaikan berdasarkan aturan  lagi regulasi terbaru Perubahan Ekuivalen Beban Kerja Guru di Simpatika 2020

Baca juga:



Demikianlah perubahan ekuivalen beban kerja guru yg mendapat tugas tambahan di Simpatika 2020.