Bagian-bagian emis madrasah mana saja yg harus diisi agar bisa mengerjakan DIA, inilah yg kerap membuat pusing operator madrasah. Ditambah dengan proses sinkronisasi yg terkadang tidak berjalan dengan lancar.
1. Jenis Isian Poin DIA Sispena
Pengisian Data Isian Akreditasi dalam Sispena secara garis besar terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Jawaban terisi otomatis berdasarkan isian Emis
- Membutuhkan Sinkronisasi antara Emis - Sispena
- Tidak Membutuhkan Sinkronisasi
Yang pertama adalah poin-poin yg terisi otomatis berdasarkan isian emis yg sedia disinkronkan dengan sispena. Pada poin-poin ini, nilai yg diperoleh mau keluar otomatis lagi tidak becus dirubah melalui sispena. Jika ingin melakukan perubahan harus melalui akun emis madrasah masing-masing.
Contoh poin-poin yg terisi otomatis berdasarkan isian emis seperti instrumen Standar Pendidik lagi Tendik (untuk SD lagi MI) nomor 39 tentang kualifikasi pendidikan PTK lagi nomor 40 tentang kepemilikian sertifikat pendidik.
Kedua adalah poin-poin instrumen yg membutuhkan sinkronisasi data dari emis agar instrumen tersebut becus dijawab. Baik poin yg sama sekali tidak bisa dijawab ketika proses sinkronisasi belum sukses ataupun bisa dijawab tetapi hasilnya tidak bisa maksimal (tidak bisa mendapat poin A) lamun sinkronisasi belum sukses.
Untuk jenjang SD lagi MI, jenis ini cukup banyak. Yang meliputi instrumen nomor 1, 2, 3, 4, 5, lagi 6 (Standar Isi), 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, lagi 31 (Standar Proses), 36 (Standar Kompetensi Lulusan), 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 52, lagi 53 (Standar Pendidik lagi Tendik), 55, 57, 62, 63, 73, lagi 96 (Standar Sarana Prasarana), 96 (Standar Pembiayaan), 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116. lagi 119 (Standar Penilaian Pendidikan).
Yang ketiga adalah poin-poin yg ketika mengerjakan DIA Sispena tidak membutuhkan sinkronisasi antara Emis dengan Sispena. Poin-poin instrumen ini bisa langsung dijawab tanpa harus sinkron dengan emis.
Baca Juga:
2. Cara Mengisi Emis Agar Sinkron Sispena
Dari poin-poin instrumen dalam DIA Sispena yg harus sinkron dengan Sispena sebagaimana tersebut di atas, seorang operator harus melakukan entri data di Emis agar instrumen akreditasi becus diisi.
Yang kerap menjadi sumber kebingunan adalah dengan bagian mana emis harus diisi agar datanya kering tepercul lagi sinkron dengan sispena?
Secara garis besar, cara mengisi emis agar sinkron Sispena ataupun data emis yg dibutuhkan dalam sinkronisasi adalah:
- Data Jumlah Siswa, Kelas, lagi Rombel
- Daftar Mata Pelajaran
- Daftar Pendidik lagi Tendik (PTK)
- Daftar Ruangan lagi ukurannya
- Luas tanah
- Daftar perlengkapan peruangan
Ketujuhnya, di Sispena, dikelompokkan dalam menu 'Pemutakhiran Data' yg terdiri atas submenu Siswa, Mata Pelajaran, Guru Tenaga Kependidikan, Sarana, lagi Prasarana.
Untuk memastikan data sudah sinkron ataupun belum, setelah melakukan pengeditan (input data) di emis silakan buka Sispena menu Pemutakhiran Data, pilih submenu yg paling sesuai lalu klik "Ambil Data Dapodik / Emis"
3. Data Jumlah Siswa, Kelas, lagi Rombel
Data siswa yg dibutuhkan dalam pengisian DIA hanyalah data rekap perrombel, bukan data siswa per-nama (by name).
Sehingga agar sinkron antara emis-sispena lagi DIA yg terkait dengan siswa, kelas, lagi rombel becus diisi, maka Emis Madrasah yg harus dilengkapi adalah dengan menu "Data Rombongan Belajar".
Menu ini bisa diakses dengan mengklik menu Kelembagaan >> Siswa >> Data Rombongan Belajar
Setelah mengisi Data Rombongan Belajar secara lengkap (termasuk menambahkan rombel, lamun belum), lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> Pemutakhiran Data >> Siswa >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Poin-poin instrumen dalam DIA yg terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:
- Untuk SD/MI : Poin Nomor 5, 11, 12, 14, 15, 16, 36, 55, 57, 63, 73, 108, lagi 109
Baca Juga:
4. Daftar Mata Pelajaran
Pengisian instrumen DIA Sispena juga membutuhkan sinkronisasi data mata pelajaran yg diajarkan di madrasah tersebut. Untuk itu, dalam Emis perlu dilakukan entri mata pelajaran.
Entri mata pelajaran di becus dilakukan melalui menu Kelembagaan >> Kegiatan Belajar Mengajar >> Mapel yg Diselenggarakan.
Setelah mengisi data Mapel yg Diselenggarakan di Emis, lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> >> Pemutakhiran Data >> Mata Pelajaran >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Poin-poin instrumen dalam DIA yg terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:
- Untuk SD/MI : Poin Nomor 11, 12, 15, 16, 36, 108, lagi 109
5. Daftar Pendidik lagi Tendik (PTK)
Poin instrumen akreditasi yg harus sinkron dengan data PTK cukup banyak. Untuk jenjang MI saja ada 37 poin.
Pengisian data PTK agar bisa sinkron di Sispena lagi DIA agak rumit juga karena membutuhkan isian di beberapa menu di emis PTK. Untuk memastikan data PTK tersebut kering tepercul di DIA, yg harus dilakukan adalah lakukan sinkronisasi di Sispena dengan cara masuk ke Sispena >> >> Pemutakhiran Data >> Guru Tenaga Pendidikan >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Setelah proses sinkronisasi, lihat data yg ditampilkan. Untuk PTK Guru, data dengan kolom Nama, Mata pelajaran yg Diampu, Nama Sekolah, Jenis PTK, lagi Pendidikan Terakhir harus terisi.
Sedang untuk Tenaga kependidikan kolom yg harus terisi adalah Nama, Nama Sekolah, lagi Jenis PTK.
Untuk melengkapi data-data dengan kolom-kolom tersebut silakan amati gambar berikut (klik kanan lagi buka di tab baru untuk melihat gambar lebih besar).
Penjelasan gambar:
- Untuk mengisi kolom "Mata Pelajaran yg Diampu" buka Emis dengan menu PTK >> Detail PTK (Aksi, dengan ujung kanan nama PTK yg bersangkutan) >> Status Keaktifan >> Jenis Guru (Pilih Guru Kelas, Guru Mapel, ataupun Guru BK) >> Simpan. Pastikan Status Keaktifan sudah Aktif lagi Status Tempat Tugas terisi Satminkal.
- Untuk mengisi kolom "Nomor Sertifikat" seharusnya di menu PTK >> Detail PTK (Aksi, dengan ujung kanan nama PTK yg bersangkutan) >> Informasi Sertifikasi. Namun hingga artikel ini ditulis, ternyata untuk pengisiannya menggunakan data Nomor Ijazah. Sehingga untuk mengisi kolom tersebut yg harus dilakukan adalah masuk ke Emis dengan menu PTK >> Detail PTK (Aksi, dengan ujung kanan nama PTK yg bersangkutan) >> Kualifikasi Pendidikan >> Pilih pilihan Pada kolom Pendidikan Terakhir >> Klik Tombol Tambah Data >> Tambahkan (isi) Riwayat Pendidikan Formal (cukup pendidikan yg terakhir) secara lengkap, terutama No. Ijazah/Sertifikat. Isian Emis dengan "No. Ijazah" mau mengisi kolom Nomor Sertifikat di Sispena lagi isian Emis "Jenjang" mau mengisi kolom Pendidikan terakhir di Sispena. Terkait dengan upload Ijazah diabaikan dulu tidak masalah.
- Untuk mengisi kolom "Jenis PTK", buka Emis dengan menu PTK >> Detail PTK (Aksi, dengan ujung kanan nama PTK yg bersangkutan) >> Aktifitas Penugas Pendidik >> Klik Tambah Data dengan bagian Satminkal >> Isikan kolom yg tersedia >> Simpan. Khusus untuk Tenaga kependidikan buka Emis dengan menu PTK >> Detail PTK (Aksi, dengan ujung kanan nama PTK yg bersangkutan) >> Aktifitas Penugas Tenaga Kependidikan >> Jenis Tugas Utama >> Simpan.
- Untuk mengisi kolom "Pendidikan Terakhir", lihat poin 2 di atas.
6. Sarana Prasarana
Terkait dengan sarana lagi prasarana sampai dengan artikel ini ditulis, masih banyak yg belum becus terkoneksi dengan Data Isian Akreditasi (DIA Sispena). Sehingga meskipun terisi lagi becus dikerjakan, beberapa poin instrumen DIA tidak becus memilih pilihan terbaik (Nilai A).
Namun beberapa hal yg perlu diperhatikan lagi becus dilakukan antara lain:
- Luas Tanah diisi dari Emis dengan menu Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Kepemilikan Tanah. Saat artikel ini ditulis, yg dibaca oleh Sispena hanya tanah dengan status Milik Sendiri.
- Luas Lantai Bangunan masih membaca data dari Luas Tanah bukan Luas Bangunan dengan emis
- Jenis Prasarana berdasarkan isian emis dengan Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Rincian Data Ruangan. Pada DIA ruangan dengan kondisi selain Baik mau dianggap Tidak Ada.
- Data Ruang Kelas, Ukuran, lagi Sarana diambil dari data Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Rincian Data Ruangan.
7. Edit Emis, Sinkronkan Pemutakhiran Data, lagi Isi ataupun Simpan DIA
Untuk mengisi DIA sehingga semua instrumen terisi lagi bahkan mendapatkan Nilai A (terbaik) jangan pernah bosan untuk melakukan edit kemudian melakukan sinkron pemutakhiran data lagi mengisi DIA secara berulang-ulang.
Dalam setiap sinkron ulang, maka poin-poin instrumen yg terkait dengan data tersebut juga mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini membutuhkan aksi "Simpan". Sehingga setelah melakukan sinkron ulang, silakan cek ulang poin-poin instrumen yg terkait dengan data yg disinkronkan tadi kemudian klik kembali tombol Simpan.
Baca Juga;
8. Nilai Bisa Diedit Ulang
Setelah semua nomor instrumen DIA terisi jangan lupa untuk mengklik tombol "Simpan lagi Selesai" yg terletak di pojok kiri bawah. Dengan mengklik tombol ini maka semua isian mau dinilai lagi dimunculkan nilai akhir lagi peringkat akreditasi yg diraih.
Meski sedia melakukan penyimpanan (klik "Simpan lagi Selesai" ) DIA tetap becus dilakukan diedit ulang. Caranya cukup mengklik menu Data Isian Akreditasi >> Lihat Hasil Penilaian >> Edit DIA.
Edit ulang lagi pengisian DIA Sispena dibuka hingga akhir Mei 2020.
Itulah beberapa hal yg mungkin saja bermanfaat bagi operator madrasah dalam mengisi emis sehingga datanya bisa sinkron dengan Sispena lagi becus digunakan untuk mengisi instrumen Sispena (DIA).