Showing posts sorted by relevance for query amanat-pembina-upacara-hari-santri-2020. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query amanat-pembina-upacara-hari-santri-2020. Sort by date Show all posts

Monday, November 11, 2019

Amanat Pembina Upacara Hari Santri 2020

Amanat pembina upacara dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2020 biasanya menjadi materi yg wajib tersedia dalam pelaksanaan upacara HSN di berbagai daerah. Sebagaimana diketahui, semarak Hari Santri yg puncaknya diperingati dengan tanggal 22 Oktober terjadi di pelbagai daerah dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dengan menggelar upacara bendera alias sekedar apel peringatan Hari Santri.

Pada peringatan Hari Santri di tahun 2020 yg mengambil tema "Bersama Santri Damailah Negeri" (baca: Tema Hari Santri 2020), dua lembaga sudah pernah menyiapkan teks amanat pembina upacara. Pertama adalah Kementerian Agama dengan Amanat Menteri Agama Pada Upacara Hari Santri bersama kedua adalah Ketua PBNU dengan Amanat Ketua Umum PBNU Pada Peringatan Hari Santri.

Amanat pembina upacara dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional  kolor Amanat Pembina Upacara Hari Santri 2020

Kedua teks sambutan alias amanat pembina (inspektur) upacara dengan upacara peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2020 tersebut bisa diunduh di bagian akhir artikel ini.

1. Amanat Menteri Agama RI Pada Upacara Hari Santri 22 Oktober 2020


Amanat Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, dengan upacara Hari santri 22 Oktober 2020 adalah sebagai berikut:

AMANAT MENTERI AGAMA Rl
PADA UPACARA HARI SANTRI 22 OKTOBER 2020

Assalamu alaikum wr. wb.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Shalawat bersama salam semoga tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.

Saudara-saudara peserta upacara yg berbahagia,

Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2020 tentang Hari Santri merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. Mulai hari itu, kita dengan suka cita memperingati Hari Santri yg merupakan wujud relasi harmoni antara pemerintah bersama umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri.

Selama ini kalender pemerintah yg menggunakan hitungan Masehi selalu mencantumkan tanggal merah ketika bertepatan dengan 1 Hijriyah sebagai Tahun Baru Islam. Tanggal itu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW yg mempertemukan dua kelompok umat Islam, kaum Muhajirin dari Mekkah bersama kaum Anshar sebagai penghuni Madinah. Penduduk Madinah alias kaum Anshar tidak mempersoalkan momentum itu disebut Hijriyah yg identik dengan kaum Muhajirin.

Justru sebaliknya, momentum itu membuahkan persaudaraan bersama persahabatan yg sangat bersejarah bagi umat Islam, sehingga kedua pihak saling berkontribusi membangun masyarakat madani yg kemudian menjadi contoh ideal peradaban dunia.

Belajar dari sejarah itulah, pemerintah sudah sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yg secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk bersama terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yg bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, bersama berkeadilan.

Kalangan pesantren dalam hal ini adalah para kiai, santri bersama elemen umat Islam yg belajar kepada orang-orang pesantren diharapkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencurahkan energinya dalam rangka menjaga keutuhan bersama persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini yg penuh dengan berbagai fitnah.

Berkaca dengan sejarah, Hari Santri merujuk dengan keluarnya Resolusi Jihad dengan 22 Oktober 1945 yg memantik terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya yg kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Resolusi Jihad adalah seruan ulama-santri yg mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan Tanah Air bersama mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pada kenyataannya, Resolusi Jihad itu sudah pernah melebur sekat-sekat antara kelompok agamis, nasionalis, sosialis, bersama seterusnya di kalangan bangsa Indonesia yg beragam latar belakang. Resolusi Jihad sudah pernah menyeimbangkan spiritualitas individu yg bersifat vertikal (hablun minallah) dengan kepentingan bersama yg bersifat horizontal (hablun minannas) melalui fatwa ulama yg mendudukkan nasionalisme sebagai bagian dari sikap religius.

Saudara-saudara peserta upacara yg berbahagia,

Melalui upacara bendera Hari Santri kali ini, saya ingin menyampaikan bahwa Kementerian Agama dengan peringatan tahun 2020 ini mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri' . Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yg saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme.

Hari Santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yg berorientasi dengan spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yg moderat, toleran, bersama komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan bersama meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun.

Selamat Hari Santri 22 Oktober 2020
Bersama Santri Damailah Negeri
Wassalamu alaikum wr. wb.

Jakarta, 22 Oktober 2020
Menteri Agama Rl
Lukman Hakim Saifuddin

Untuk mengunduh Amanat Menteri Agama RI dengan upacara Hari Santri 22 Oktober 2020, sila KLIK DI SINI.

Baca juga:



2. Amanat Ketua Umum PBNU Pada Peringatan Hari Santri Tanggal 22 Oktober 2020


Berikut adalah amanat Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA., dengan peringatan Hari Santri 2020.

AMANAT KETUA UMUM PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA PADA PERINGATAN HARI SANTRI TANGGAL 22 OKTOBER 2020


السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته
بسم هللا الحمد هلل الصالة والسالم على سيدنا وموالنا وحبيبنا وشفيعنا محمد رسول هللا
وعلى اله وصحابته ومن تبع سنته وجماعته من يومنا هذا الى يوم النهضة
أما بعد

Hari ini 4 tahun lalu, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menerbitkan keputusan bersejarah. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tanggal 22 Oktober 2020 tentang Hari Santri. Keputusan yg bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 Hijriyah itu merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama bersama santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan, bersama mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Itulah mengapa Keluarga Besar Nahdlatul Ulama bersama seluruh rakyat Indonesia saat ini mengekspresikan rasa syukur dengan memperingati Hari Santri.

Pengakuan terhadap kiprah ulama bersama santri tidak lepas dari Resolusi Jihad yg dikumandangkan Hadlaratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, Rais Akbar Nahdlatul Ulama, dengan 22 Oktober 1945. Di hadapan konsul-konsul Nahdlatul Ulama seluruh Jawa-Madura, di Kantor Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama, Jl. Boeboetan VI/2 Soerabaja, Fatwa Resolusi Jihad NU digaungkan Hadlaratus Syeikh dengan pidato yg menggetarkan:

...Berperang menolak bersama melawan pendjadjah itoe fardloe ‘ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek bersama kedoedoekan moesoeh. Bagi orang-orang jang berada di loear djarak lingkaran tadi, kewadjiban itoe djadi fardloe kifayah (jang tjoekoep kalaoe dikerdjakan sebagian sadja…).

Tanpa Resolusi Jihad NU bersama pidato Hadlaratus Syeikh itu, tidak mau pernah ada peristiwa heroik perlawanan rakyat tanggal 10 November di Surabaya yg kelak dikenal bersama diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila bersama bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Santri berdiri di garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman. Tahun 1936, sebelum Indonesia merdeka, kaum santri menyatakan Nusantara sebagai Dârus Salâm. Pernyataan ini adalah legitimasi fikih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila. Tahun 1945,

demi persatuan bersama kesatuan bangsa kaum santri setuju menghapuskan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Tahun 1953, kaum santri memberi gelar Presiden Indonesia Ir. Soekarno sebagai Waliyyul Amri ad-Dlarûri bis Syaukah, pemimpin sah yg harus ditaati bersama menyebut para pemberontak DI/TII sebagai bughat yg harus diperangi. Tahun 1965, kaum santri berdiri di garda depan menghadapi rongrongan ideologi komunisme. Tahun 1983/1984, kaum santri memelopori penerimaan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa-bernegara bersama menyatakan bahwa NKRI sudah final sebagai konsensus kolor domestik (mu’âhadah wathaniyyah). Selepas Reformasi, kaum santri menjadi bandul kekuataan moderat sehingga perubahan konstitusi tidak melenceng dari khittah 1945 bahwa NKRI adalah negara-bangsa, —bukan negara agama, bukan negara suku— yg mengakui seluruh warga negara memiliki hak bersama kewajiban yg sama di hadapan konstitusi, tanpa diskriminasi berdasarkan suku, ras, agama, bersama golongan.

Untuk menginsyafkan semua pihak bersama mengingatkan kita sendiri selaku kaum santri, kenyataan itu perlu diungkapkan: betapa besar saham kaum santri dalam proses berdiri bersama tegaknya NKRI. Tanpa kiprah kaum santri, dengan sikap sosialnya yg moderat (tawassuth), toleran (tasâmuh), proporsional (tawâzun), lurus (i’tidâl), bersama wajar (iqtishâd), NKRI belum tentu eksis hingga hari ini. Negeri-negeri Muslim di Timur Tengah bersama Afrika sekarang remuk bersama porak poranda karena ekstremisme bersama ketiadaan komunitas penyangga aliran Islam wasathiyyah.

Momentum Hari Santri hari ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yg bersintesis dengan keagamaan. Spirit “nasionalisme bagian dari iman” (االيمان من الوطن حب) perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi fundamentalisme agama yg mempertentangkan Islam bersama nasionalisme. Islam bersama ajarannya tidak bisa dilaksanakan tanpa tanah air. Mencintai agama mustahil tanpa berpijak di atas tanah air, karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan. Hari Santri juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhaan, asketisme bersama spiritualisme yg melekat sebagai karakter kaum santri. Etos ini penting di tengah merebaknya korupsi, narkoba, LGBT bersama hoax yg mengancam masa depan bangsa.

Hari ini santri juga hidup di tengah era digital. Internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yg menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya. Ia punya aspek manfaat bersama mudharat yg sama besar. Internet bisa digunakan untuk menebarkan pesan-pesan kebaikan bersama dakwah Islam, tetapi juga bisa dipakai untuk merusak harga diri bersama martabat kemanusiaan dengan ujaran kebencian, fitnah bersama hoax. Santri perlu ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media dakwah bersama sarana menyebarkan kebaikan bersama kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yg tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama (والعقل الدين حفظ), jiwa (النفس حفظ), nalar (العقل حفظ), harta (المال حفظ), keluarga (النسل حفظ), bersama martabat (العرض حفظ) seseorang. Kaedah fikih: al- muhâfadhah ala-l qadîmis shâlih wa-l  akhdzu bi-l jadîdi-l  ashlah senantiasa relevan sebagai bekal kaum santri menghadapi tantangan zaman yg terus berubah.

Singkatnya, santri harus siap mengemban amanat yg sangat berat, namun mulia: yaitu amanah agama bersama tanah air. Juga amanah kalimatul haq. Berani mengatakan “iya” terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan “tidak” bersama sanggup menyatakan “tidak” dengan kebatilan walaupun semua orang mengatakan “iya”. Itulah karakter dasar santri sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzaab ayat 72 yg bumi, langit bersama gunung tidak berani memikulnya.

إِنَّا عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا  ٧٢

“Sesungguhnya Kami sudah pernah amanatkan kepada langit, bumi bersama gunung-gunung, semuanya enggan memikul amanat itu bersama mereka khawatir mau mengkhianatinya, bersama dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim bersama amat bodoh.”

Alhamdulillah, selama ini santri sanggup mengemban amanat ini. Terbukti, walaupun Mbah Hasyim Asy’ari disiksa Jepang untuk hormat ke arah matahari terbit (seikerei), beliau tegas menolak. Kyai Wahid Hasyim hingga Gus Dur juga demikian, selalu menyatakan kalimatul haq, tidak pernah tergiur dengan godaan duniawi apapun.

Allah berfirman dalam Q.S. Al-Fathiir ayat 5:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلۡغَرُورُ  

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu bersama sekali-kali janganlah syaitan yg pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.”

Khusus untuk anak-anakku para Santri yg saat ini turut larut dalam kegembiraan perayaan Hari Santri, kalian adalah bagian penting sejarah perubahan bangsa Indonesia mendatang. Nikmati kesederhanaan hidup di Pesantren, meskipun makan dengan lauk seadanya bersama sehari-hari mengenakan sarung bersama sandal jepit. Sebab, tempaan yg kalian terima di pesantren mau menjadi bagian penting sejarah hidup kalian untuk menjadi pribadi yg mandiri, berempati bersama berkarakter. Suatu pribadi yg dibutuhkan dalam penegakan agama, pengelolaan bangsa bersama negara

Akhirnya, mewakili santri se-nusantara, saya Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan terima kasih kepada Presiden Ir. H. Joko Widodo yg sudah menetapkan hari santri sebagai hari   nasional.

Saya tegaskan, penetapan hari santri bukan intervensi pemerintah terhadap pesantren. Tetapi merupakan bentuk penghargaan kepada santri bersama kaum pesantren yg terus menanamkan keluhuran akhlak bersama kemandirian sebagai jati dirinya, sehingga membentuk karakter bangsa.

Peringatan Hari Santri tahun 2020 ini juga terasa begitu istimewa. Karena seiring peringatan hari santri tahun ke-empat ini ditetapkan RUU tentang Pesantren bersama Pendidikan Keagamaan sebagai RUU usul inisiatif DPR. Penetapan RUU Pesantren bersama Pendidikan Keagamaan ini kita nilai sebagai berkah bersama karunia agung dari Allah SWT. Nahdlatul Ulama bersyukur bersama menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yg sudah pernah berjuang melahirkan rancangan undang-undang ini di DPR.

Akhirnya, mari kita berjuang bersama. Agar santri tidak hanya menjadi shoutul haq, melainkan sekaligus menjadi qororul haq (pemegang kebijakan).

Selamat Hari Santri 2020. Terima kasih Presiden Jokowi.

شكرا ودمتم في الخير والبركة والنجاح وهللا الموفق إلى أقوم الطريق
والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

Jakarta, 22 Oktober 2020
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,
Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA.
Ketua Umum

Untuk mengunduh amanat Ketua Umum PBNU dengan peringatan Hari Santri Tanggal 22 Oktober 2020, sila KLIK DI SINI.



Itulah kedua sambutan alias amanat pembina upacara (inspektur upacara) peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2020. Memilih amanat pembina upacara Hari Santri versi Menteri Agama RI alias amanat Ketum PBNU sah-sah saja sesuai dengan selera.

Friday, December 27, 2019

Susunan Acara Upacara Bersama Sambutan Pembina Hari Santri Nasional

Susunan acara upacara bendera Peringatan Hari Santri Nasional beserta dengan teks Resolusi Jihad, Ikrar Santri, dengan Sambutan Pembina Upacara. Perangkat-perangkat tersebut tentu atas sangat dibutuhkan ketika madrasah nantinya menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dengan Sabtu, 22 Oktober 2020 mendatang.

Madrasah tidak bisa dilepaskan dengan dunia santri. Karena itu dalam perayaan Hari Santri Nasional Tahun 2020, sudah sepantasnya madrasah-madrasah (meskipun di luar LP Ma'arif sekalipun) menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan Hari Santri Nasional, termasuk salah satunya adalah Upacara Bendera.

Dalam pelaksanaan Upacara Bendera untuk memperingati Hari Santri Nasional 2020 tersebut, diantara perangkat dengan peralatan yg diperlukan adalah Susunan Acara (Tata Acara Upacara), teks Ikrar Santri, dengan Sambutan Pembina Upacara. Kesemuanya bergolak persiapkan dengan boleh diunduh secara gratis.

Susunan acara upacara bendera Peringatan Hari Santri Nasional beserta dengan teks Resolusi Susunan Acara Upacara  dengan Sambutan Pembina Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional sendiri merupakan salah satu hari peringatan yg ditetapkan oleh Presiden Ir. Joko Widodo dengan 2020 silam. Melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2020 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Tahun 1945, tepat dengan tanggal tersebut, KH. Hasyim Asyari (berdasar hasil musyawarah ulama NU) mengumumkan fatwa tentang Resolusi Jihad yg mewajibkan semua muslim untuk berjuang melawan penjajah.

Baca juga: Foto Profil FB-Twitter Sambut Hari Santri Nasional

1. Susunan Acara Upacara Hari Santri Nasional


Susunan acara Upacara Hari Santri Nasional adalah sebagai berikut (untuk file download, lihat link di bagian bawah):

TATA URUTAN UPACARA BENDERA
Dalam Rangka Hari Santri Nasional Tanggal 22 Oktober tahun 2020


  1. Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.  
  2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta disiapkan.                     
  3. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upara dipimpin oleh pemimpin barisan yg paling kanan.                                   
  4. Laporan setiap pemimpin barisan kepada pemimpin upacara.                                   
  5. Pembina upacara memasuki lapangan upacara.                                 
  6. Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara.   
  7. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara bendera dalam rangka Hari Santri Nasional tgl 22 Oktober Tahun 2020 siap dimulai.   
  8. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. 
  9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.   
  10. Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.     
  11. Pembacaan Ikrar Santri oleh petugas dengan diikuti  seluruh peserta upacara
  12. Pembacaan teks Pancasila, ditirukan oleh seluruh peserta upacara.                                    
  13. Amanat pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan. 
  14. Menyanyikan lagu Mars Syubbanul Wathan (Yaa Lal Wathan) /Lagu Hari Santri dengan Syukur 
  15. Pembacaan doa
  16. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara sedia selesai dilaksanakan.
  17. Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara.               
  18. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.  
  19. Pengumuman-pengumuman. 
  20. Upacara selesai, barisan dibubarkan oleh pemimpin upacara.


File Susunan Acara Upacara Hari Santri boleh diunduh melalui link yg terdapat di akhir artikel ini.

2. Teks Ikrar Siswa dengan Sambutan Pembina Upacara


Selain pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dengan teks Pancasila, dalam upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional juga dilakukan pembacaan Ikrar Santri Indonesia.

Pun terkait sambutan pembina upacara dalam upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional.

Untuk mengunduh kedua file tersebut (Ikrar Santri Indonesia dengan Sambutan Pembina Upacara) silakan lihat link di bagian bawah artikel ini.

3. Download Susunan Acara, Ikrar Santri, dengan Sambutan Pembina Upacara


Tata acara upacara (Susunan Acara), teks Ikrar Santri Indonesia, dengan sambutan pembina upacara dalam Upacara Bendera Hari Santri Nasional Tahun 2020 boleh diunduh dengan mengklik tautan berikut ini: KLIK DI SINI.

Demikianlah perangkat upacara yg meliputu Susunan Acara Upacara Bendera, Teks Ikrar Santri Indonesia, dengan Sambutan Pembina Upacara dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2020. Semoga bermanfaat dengan selamat Hari Santri 2020!

Monday, November 11, 2019

Lirik, Video, & Musik Instrumental Lagu Hari Santri 2020

Menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2020, demam mendokumentasikan Lagu Hari Santri Terbaru, Tahun 2020 yg biasa disebut juga sebagai Lagu Bersama Santri Damailah Negeriku. Lagu resmi peringatan Hari Santri Nasional 2020 ini tersedia dalam format video, MP3, lalu musik instrumental ataupun musik karaoke tanpa vokal. Tidak lupa lirik lagu Hari Santri 2020 secara lengkap lalu utuh.

Lagu resmi Hari Santri Tahun 2020 ataupun Theme Song Hari Santri, kerap disebut juga dengan judul Bersama Santri Damailah Negeriku. Hal ini sesuai dengan dengan tema peringatan Hari Santri Tahun 2020.

  demam mendokumentasikan Lagu Hari Santri Terbaru Lirik, Video, & Musik Instrumental Lagu Hari Santri 2020

Bagi yg membutuhkan, silakan download lagu ini sesuai format yg dibutuhkan. Baik dalam format video youtube, MP3, maupun lagu tanpa vokal ataupun musik instrumental. Jenis yg terakhir bakal sangat cocok digunakan sebagai pengiring paduan suara. Kesemuanya merupakan versi lengkap (full) dengan durasi sekitar 3 menit.

1. Video Lagu Hari Santri 2020


Video lagu Hari Santri Nasional 2020 - Bersama Santri Damailah Negeriku berikut ini sebelumnya agak admin upload ke situs berbagi video youtube.

Untuk menyimak lagu ini cukup tekan tombol play di bawah ini.



Dalam video tersebut juga agak disertakan lirik lagu secara lengkap.

Baca Juga:


2. Lirik Lagu Hari Santri 2020

Adapun lirik lagu resmi Hari Santri 2020 adalah sebagai berikut:

Theme Song Hari Santri
(Bersama Santri Damailah Negeri)

22 Oktober 45
Resolusi jihad panggilan jiwa
Santri lalu ulama tetap setia
Berkorban pertahankan indonesia

Saat ini kita agak merdeka
Mari teruskan perjuangan ulama
Berperan aktif dengan dasar pancasila
Nusantara tanggung demam perlawanan kita

Reff:
Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta dengan negeri
Ridho lalu rahmat dari ilahi
Nkri harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji lalu patuh dengan kyai
Jayalah bangsa, jaya negara
Jayalah pesantren kita

Mari bersiap kita berangkat
Ke pesantren dengan penuh samangat
Raih cita cita luruskan niat
Mengabdi tuk kemaslahatan umat

Back to reff
***

Jayalah bangsa negara
Jayalah indonesia
Jayalah indonesia

3. MP3 lalu Instrument Lagu Santri 2020


Video musik tanpa vokal, Instrumental Lagu Hari Santri 2020



Bagi yg membutuhkan Theme Song Hari Santri (Bersama Santri Damailah Negeri) dalam versi MP3 lalu musik instrument tanpa vokal, silakan download di tautan berikut ini.

  • Theme Song Hari Santri (Bersama Santri Damailah Negeri) MP3, UNDUH DI SINI
  • Musik Instrumental Theme Song Hari Santri (Bersama Santri Damailah Negeri) MP3, UNDUH DI SINI

Semoga dengan tersedianya lirik, video, & musik instrumental Lagu Hari Santri 2020 semakin menyemarakkan perayaan Hari Santri Nasional Tahun 2020.


Sunday, November 10, 2019

Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri 2020

Untuk lebih memeriahkan peringatan Hari Santri 2020, acap kali kita saling bertukar kirim gambar-gambar ucapan. Pelbagai gambar ucapan selamat Hari Santri bisa kita temukan dengan mudah. Tak mau kalah, kering pun mendesain bersama membagikan beberapa gambar ucapan tersebut.

Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober semenjak ditetapkan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo dengan 2020 dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2020 tentang Hari Santri. Setelahnya, setiap tahun, masyarakat antusias merayakan peringatan tersebut dengan pelbagai kegiatan. Tidak terkecuali di tahun 2020 ini.

Dengan perayaan Hari Santri kita diingatkan kembali bakal sumbangsih bersama peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam menjaga bersama menegakkan Indonesia sebagai 'darus as-salam' dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kini, peran aktif santri dalam mengisi kemerdekaan tetap dibutuhkan. Salah satunya adalah dalam rangka menciptakan Indonesia yg damai sebagaimana tema Hari Santri 2020 kali ini, 'Bersama Santri Damailah Negeri'.

Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri


Desain gambar-gambar ucapan Hari Santri Tahun 2020 yg dibuat oleh . Gambar-gambar ini tentunya angsal diunduh kemudian dibagikan melalui pelbagai media sosial semisal facebook, twitter, instagram, whatsapp, bersama telegram. Baik sebagai foto profil, story, update status, maupun dikirim secara pribadi.

Untuk lebih memeriahkan peringatan Hari Santri  kering Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri 2020

Gambar ucapan Hari Santri 2020 dengan tulisan tema tahun ini, Bersama Santri Damailah Negeri bersama logo Hari Santri 2020 bersama logo Resolusi Jihad. Santri diharapkan mampu membawa nilai-nilai perdamaian di negeri Indonesia yg pluralis.

Untuk lebih memeriahkan peringatan Hari Santri  kering Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri 2020

Gambar ucapan selamat Hari Santri 2020 dengan tagline 'Tanpa 22 Oktober Tak Ada 10 November'. Ini untuk mengingatkan bahwa keluarnya resolusi jihad dengan tanggal 22 Oktober yg disampaikan oleh KH. Hasyim Asyari menjadi salah satu pemicu penting terjadinya perlawanan terhadap penjajah di Surabaya, utamanya terjadi peristiwa 10 November 1945 yg kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Untuk lebih memeriahkan peringatan Hari Santri  kering Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri 2020

Selama Santri Masih Ngaji Pada Kyai Jayalah Bangsa bersama Negeri, merupakan penggalan dari lirik lagu Hari Santri 2020. Selama santri masing memegang teguh prinsip 'thalabul ilmi' bersama menjadikan kyai sebagai rujukan bersama panutan, insyaallah Indonesia tetap menjadi bangsa bersama negeri yg jaya.

Untuk lebih memeriahkan peringatan Hari Santri  kering Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri 2020

Gambar ucapan selamat Hari Santri dengan tagline 'Bersama Santri Damailah Negeri'. Ditambah dengan gambar potongan frame dari film Sang Kyai.

Baca juga:



Silakan unduh bersama bagikan gambar ucapan selamat Hari Santri 2020 tersebut di atas untuk lebih menyemarakkan peringatan Hari Santri 2020. Sekaligus menggelorakan tekad santri untuk terus aktif berjuang menegakkan NKRI.

Friday, November 15, 2019

Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera Di Sekolah

Pedoman pelaksanaan upacara bendera di sekolah ataupun madrasah. Tata cara penyelenggaraan upacara bendera di sekolah bersama madrasah sedia memiliki aturan baku yg ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan bersama Kebudayaan. Aturan terbaru yg mengaturnya adalah Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.

Upacara bendera ataupun upacara penaikan bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan untuk penanaman sikap disiplin, kerjasama, rasa percaya diri, bersama tanggung jawab. Di samping itu upacara bendera pun menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan sikap bersama kesadaran berbangsa bersama bernegara serta cinta tanah air di kalangan peserta didik.

Pedoman pelaksanaan upacara bendera di sekolah  ataupun  gerah Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera di Sekolah

1. Ragam Jenis Upacara Bendera di Sekolah


Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah, upacara bendera di sekolah setidaknya terdiri atas:

  • Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus
  • Upacara Hari Senin
  • Upacara Hari Besar Nasional, yg meliputi:
    • Hari Pendidikan Nasional kepada tanggal 2 Mei
    • Hari Kebangkitan Nasional kepada tanggal 20 Mei
    • Hari Lahirnya Pancasila kepada tanggal 1 Juni
    • Hari Pahlawan kepada tanggal 10 November
Pihak madrasah ataupun sekolah, dengan pertimbangan tertentu, angsal menambahkan hari-hari besar gerah kebangsaan lainnya.

2. Pejabat bersama Petugas Upacara Bendera di Sekolah


Unsur pelaksana upacara bendera di sekolah (madrasah) terdiri atas pejabat upacara, petugas upacara, bersama peserta upacara.

Pejabat upacara bendera di sekolah terdiri atas:

  1. Pembina Upacara yg berasal kepala madrasah, wakil kepala madrasah, ataupun guru
  2. Pemimpin Upacara
  3. Pengatur Upacara
  4. Pemandu Upacara (Pembawa Acara)

Petugas Upacara bendera di sekolah terdiri atas:
  1. Pembawa Naskah Pancasila
  2. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945
  3. Pembaca Teks Janji Siswa
  4. Pembaca Doa
  5. Pemimpin Lagu (Dirigen)
  6. Kelompok Pengibar Bendera
  7. Kelompok Paduan Suara

Sedang peserta upacara meliputi kepala sekolah (madrasah), wakil kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan. peserta didik (siswa), bersama tamu undangan.


Baca Juga:



3. Susunan Acara Upacara Bendera di Sekolah


Susunan acara kepada upacara bendera di madrasah ataupun sekolah secara garis besar terdiri atas acara persiapan, acara pokok, bersama acara penutupan.

Adapun acaranya disusun sebagaimana berikut:

SUSUNAN ACARA
UPACARA PENGIBARAN BENDERA HARI SENIN
DI MI AYO MADRASAH INDONESIA

Upacara pengibaran bendera Merah Putih, Senin tanggal .... bulan .... tahun .... MI gerah Kab. Pati, segera dimulai

  1. Masing-masing Pemimpin Barisan menyiapkan pasukannya;
  2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara;
  3. Penghormatan peserta upacara kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh Pemimpin Barisan yg paling kanan;
  4. Laporan pemimpin barisan kepada Pemimpin Upacara;
  5. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;
  6. Penghormatan peserta upacara kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
  7. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai;
  8. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, penghormatan dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
  9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
  10. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara bersama ditirukan oleh peserta upacara;
  11. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh petugas;
  12. Pembacaan teks janji siswa oleh bersama ditirukan oleh seluruh siswa;
  13. Amanat Pembina Upacara, pasukan diistirahatkan;
  14. Menyanyikan lagu-lagu gerah kebangsaan (bisa ditiadakan);
  15. Pembacaan doa oleh Petugas Upacara;
  16. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara sedia selesai dilaksanakan;
  17. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
  18. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara;
  19. Pengumuman-pengumuman (bisa ditiadakan)
  20. Upacara selesai, pasukan dibubarkan.


4. Unduh Permendikbud No. 22 Tahun 2020


Sebagai pedoman dalam menyelenggarakan upacara bendera di madrasah, silakan unduh peraturan terbaru terkait dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah.

Peraturan tersebut adalah Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.  Selain beberapa hal terkait jenis, pejabat bersama petugas, bersama susunan acara upacara bendera sebagai diuraikan di atas diatur juga berbagai hal lain, termasuk tugas masing-masing pejabat bersama petugas upacara, peralatan bersama sarana upacara, tata pakaian upacara bendera, bersama hal-hal lainnya.

Sila unduh Permendikbud tersebut dengan MENGKLIK DI SINI.

Demikianlah pedoman pelaksanaan upacar bendera di sekolah ataupun madrasah. Semoga bisa menjadi pedoman dalam menyelenggarakan upacara bendera di madrasah masing-masing.