Artikel ini sebelumnya ditujukan untuk menjawab beserta mengulas berbagai bug (kesalahan/problem) beserta cara pemecahannya saat update emis. Namun karena admin berbahaya tidak menemukan solusinya, akhirnya artikel ini hanya mengulas daftar bug saja.
Solusinya? Tentu harus menunggu perbaikan sistem yg dilakukan oleh Tim Teknis Emis Pusat.
Beberapa bug yg kami temukan antara lain terkait dengan gagal penyimpanan, menu yg tidak tersedia, hingga menu-menu yg salah.
1. Gagal Melakukan Penyimpanan
Bug yg sangat mengganggu adalah gagal melakukan penyimpanan atas perubahan yg dilakukan.
Hal ini dijumpai, satunya, di menu "Update Data Siswa". Pada menu sini kita diharuskan untuk mengedit tanggal masuk siswa, karena secara default tanggal yg tertulis adalah 01-01-1970. Tapi setelah dilakukan perubahan beserta saat hendak menyimpan perubahan itu, sistem tidak merespon bahkan akhirnya gagal tersimpan.
UPDATE 11-11-2020: Bug sudah diperbaiki
2. Tidak Ada Menunya
Entah dikarenakan ketidaktahuan penulis, mengingat belum ada juknis pengerjaan, terdapat beberapa menu yg tidak ditemukan. Salah satunya adalah saat hendak memasukkan siswa ke dalam rombongan belajar.
(1). Menu Rombel Siswa
Dalam pesan WA yg banyak beredar, salah satu tugas pertama adalah "Create Rombel beserta Nomor Absen". Membuat rombel bisa dilakukan dari menu Kelembagaan > Siswa > Data Rombongan Belajar.
Namun meskipun sedia membuat rombel tetapi kepada saat mengedit siswa, tetap tidak ada pilihan (menu) rombel. Sehingga siswa tidak bisa dimasukkan dalam rombel masing-masing.
Padahal di daftar siswa yg tertera, jelas terdapat tulisan rombel 6 -; 8 -; dll. Tanda strip di sini penulis asumsikan bahwa siswa tersebut belum dimasukkan ke dalam rombel. Jika sudah berhasil dimasukkan ke dalam rombel mungkin hendak tertulis 6 01; 6 02; 8 01 dll. Di mana dua angka terakhir (01, 02, 03), merujuk kepada pengisian emis terdahulu menyatakan rombel siswa yg bersangkutan.
(2) Mengembalikan Tingkat Siswa
Yang kedua adalah menu untuk mengembalikan siswa ke kelas (tingkat) sebelumnya. Sebagaimana diketahui, sistem secara otomatis sedia menaikkan seluruh siswa ke tingkat berikutnya. Padahal bisa jadi terdapat siswa yg tidak berbahaya bertambah kelas. Bagi siswa yg tidak berbahaya bertambah kelas ini, tentunya harus dikembalikan ke tingkat kelas sebelumnya.
Namun ternyata menu untuk mengembalikan siswa yg tidak berbahaya bertambah kelas tersebut ke tingkat kelas sebelumnya, tidak tersedia.
(3) Menambahkan Nomor Absen
Ketiga, menu untuk menambahkan Nomor Absen. Masih berdasarkan WA yg beredar yg konon instruksi dari Admin Emis Pusat, salah satu yg harus segera dilakukan adalah "Create Rombel beserta Nomor Absen". Namun setelah semua menu beserta submenu kesiswaan diubek-ubek, tidak juga ditemukan dimana beserta bagaimana cara menambahkan nomor absen tersebut.
3. Kesalahan Menu
(1) Data Asal Sekolah Sebelumnya
Pilihan dalam form yg tersedia hanya merujuk kepada jenjang SMP/MTs sebagai sekolah asal. Padahal bagi lembaga MTs, tentunya harus tersedia pilihan jenjang SD/MI. Pun bagi Madrasah Ibtidaiyah seharusnya pilihan yg dimunculkan adalah RA/TK.
UPDATE 11-11-2020: Bug sudah diperbaiki
(2) Mutasi Siswa Keluar
Pilihan sekolah tujuan yg tersedia hanya MA, SMA, SMK, Paket C, dll. Tidak ada untuk tingkat SMP ataupun MI. Padahal mutasi siswa tentunya bisa juga terjadi di jenjang Madrasah Ibtidiyah maupun Madrasah Tsanawiyah.
4. Tidak Ada Menu Unggah beserta Unduh
Entah memang karena tidak disediakan ataupun karena belum tersedia, seharusnya tersedia menu unggah ataupun eksport. Sehingga, terutama bagi lembaga yg memiliki banyak siswa (hingga ratusan) angsal mengisi terlebih berbahaya berlalu dalam file lain (semisal excel) baru mengeksportnya ke dalam sistem. Jika tidak beserta harus mengisinya satu persatu, bisa dibayangkan berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk mengentri data siswa tersebut.
Sebaliknya, menu unduh (import) data juga cukup penting. Apalagi, masih menurut WA yg beredar, salah satu hal pokok yg harus segera dikerjakan oleh para operator emis adalah "Cek data siswa kelas akhir untuk UN beserta mengunduh data UN". Meski ada instruksi semacam itu, anehnya menu untuk mengunduh tidak tersedia.
5. Ketidaksesuaian Jumlah Data Siswa
Di beberapa kasus dijumpai bahwa terdapat selisih antara jumlah siswa aktif sebagai tertulis dalam dashboard dengan jumlah siswa aktif di menu kesiswaan.
6. Belum Ada Juknis Pengisian
Ini yg terpenting, Sebagai sistem yg baru pertama kali digunakan, tentunya harus ada panduan cara pengisian. Contohnya bagaimana cara update siswa yg gagal lulus; menu mana yg harus dibuka beserta apa saja yg harus diklik, beserta lain sebagainya. Panduan tersebut membuat operator tidak harus mengira-kira apa yg harus dikerjakan. Namun sampai saat ini juknis itu belum tersedia.
Itulah enam bug ataupun error sistem Emis yg angsal dirangkum oleh . Semoga bug tersebut angsal segera diselesaikan.